Riska mengatakan, suaminya bekerja sebagai pelayan toko di kawasan kota Cianjur. Sebulan gajinya Rp 900 ribu atau hanya Rp 30 ribu per hari. Sisa untuk biaya kebutuhan sehari-hari disimpan untuk ditabung.
Lantaran tidak memiliki uang untuk biaya persalinan, suaminya memutuskan memecahkan celengan kesayangannya. Lalu dimasukkan ke dalam kresek untuk biaya lahiran.
“Jumlahnya sekitar Rp 500 ribu, langsung dimasukkan ke dalam kresek dan dibawa ke Puskesmas,” ujar Riska, Kamis (16/1/2020).
Baca Juga:Diduga Rem Blong, Truk Fuso Terguling di Gekbrong CianjurGandeng Interpol, Polri Tunggu Surat KPK Tangkap Harun Masiku
Riska mengatakan, total biaya persalinannya Rp 1,4 juta. Namun pihak puskesmas memberi keringanan biaya bagi keluarganya. “Uang koin dikembalikan lagi, bahkan saya diberi santunan Rp 200 ribu sama kepala puskesmas,” pungkasnya.(hyt)