Emil Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah IKK 2019

Emil Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah IKK 2019
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri Rapat Kerja (Raker) Penyusunan LPPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (14/1/200). (Foto: Pipin/Humas Jabar)
0 Komentar

BANDUNG –Indikator Kinerja Kunci (IKK) Laporan Penyelenggara Pemerintah Daerah (LPPD) Jawa Barat 2019, masih dibawah standar minimal untuk kategori pendidikan dan kesehatan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut, berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) 2019, Pendidikan Usia Dini atau PAUD dari 27 kabupaten/kota masih tedapat 20 kabupaten/kota yang kinerjanya masih di bawah 80 persen pada IKK tersebut.
Sementara untuk kesehatan pelayanan ibu hamil dan bersalin, hasil EKKPD 2019 menyebutkan dari 27 kabupaten/kota terdapat tiga kabupaten/kota yang kinerjanya di bawah 90 persen pada IKK.
“Hal ini yang menjadikan kita selalu di posisi kedua, padahal selain kategori terebut semua beraport biru semua (penilaian sangat tinggi, red),” ujar Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Selasa (14/1/2020).
Ia mengklaim, ada tiga wilayah di Jawa barat yang masuk peringkat 10 besar skala nasional di 2019 yakni Kabupaten Kuningan, Kota Cimahi dan Kabupaten Banjar. Sementara LPPD Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 berada di dua besar.
Adapun sesuai amanat Pasal 69 Ayat 1 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah berkewajiban untuk menyampaikan LPPD kepada pemerintah pusat, paling lambat tiga bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.
“Pemerintah akan mendorong pemda kabupaten/kota terkait Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang nilainya masih di bawah standar minimal, seperti di bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan,” pungkasnya.(nik)

0 Komentar