Pengelola Kolecer Kabupaten Cianjur Dini Dwi Widya tidak mau ketinggalan. Wowo (boneka lucu milik Dini, red) adalah wujud inovasi Kolecer di tempatnya.
Sebagai pengelola Kolecer, dia yang merupakan pendongeng ini memotivasi anak-anak untuk membaca lewat cerita Wowo.
“Sekitar 60 persen (ke Kolecer) itu anak-anak karena ada boneka khusus yang menggaet anak-anak untuk datang, sisanya 30 persen remaja dan 10 persen orang dewasa,” kata Dini.
“Kolecer luar biasa sekali, respons bagus dan selalu ramai setiap hari terutama hari libur. Buku beragam ada sekitar 150 buku, mayoritas buku anak. Lainnya ada novel, buku agama, resep, dan tentang obat-obatan,” tambahnya.
Selain membaca dan mendengarkan dongeng, banyak kegiatan lain di Kolecer Kabupaten Cianjur yang digelar bersama komunitas, di antaranya edukasi pengolahan sampah dan Operasi Tangkap Tangan kantung plastik untuk ditukar dengan tas belanja ramah lingkungan bersama Zero Waste Cianjur.
“Kegiatan itu juga jadi magnet orang-orang sekitar. Selain itu, warga sekitar alun-alun dan pendopo malah sudah biasa sebelum madrasah, mampir dulu ke Kolecer,” ucap Dini.
Sedangkan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, literasi bukan hanya sekedar suka baca tapi juga benteng pertahanan terhadap perang di masa depan melalui perang informasi.
“Mari kita bangkitkan literasi di semua lini, dan jangan lupa dunia kini berubah sudah terevolusi oleh digital dan kita harus menyesuaikan,” kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Agar minat membaca di Jabar semakin meningkat, Emil pun berharap segala sesuatu berkaitan dengan literasi disebut dengan gerakan. Ia mengimbau kepada pegiat, duta, maupun pemerhati literasi untuk merubah kata proyek atau program literasi dengan dengan kata gerakan agar masyarakat yang mendengar dan tergerak hatinya pun bisa ikut terlibat.
“Urusan literasi harus kita sebut dengan gerakan bukan proyek atau program. Contohnya ibu-ibu penjual gorengan di Kuningan, dia bukan pemerintah tapi tahu manfaat membaca ini, maka akhirnya menyisikan untuk menyumbang buku disitulah yang disebut gerakan,” tuturnya.(rls/nik)