“Seperti membuat taman bacaan masyarakat desa, komunitas literasi maupun kolecer dan lainnya, dananya mungkin bisa menggunakan dana desa,” ucap Zaenal.
Kesempatan menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Jabar pun dimanfaatkan oleh pemerhati literasi, Inggrid, yang juga seorang duta perpustakaan. Dia menyampaikan gagasan kepada Pemda Provinsi Jabar untuk membuat gerakan membacakan buku oleh orang tua kepada anak dengan metode read load berbasis pembelajaran di lingkungan keluarga.
“Mewakili teman-teman kami ingin menyumbangkan gagasan itu, awalnya di lingkungan terkecil dulu keluarga,” ujar Inggrid.
Menurutnya, metode tersebut bisa meningkatkan kebiasaan dan kecintaan membaca masyarakat. Pihaknya pun siap dilibatkan dan terjun langsung dalam gerakan tersebut.
“Diharapkan melalui metode ini bisa menumbuhkan kebiasaan membaca di lingkungan yang lebih besar yaitu masyarakat. Jika gagasan kami dipertimbangkan, untuk SDM dan memberikan pelatihan kami siap berkontribusi demi mewujudkan Jabar juara di bidang literasi,” tegasnya.
Emil pun menyambut positif berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat termasuk para pegiat literasi itu. Sosok yang dinobatkan sebagai Gubernur Desa pada 2019 ini berujar, ide, aspirasi atau usulan program dalam rangka peningkatan literasi tidak harus datang dari pemerintah, tetapi masyarakat juga dipersilakan menyampaikannya.
“Yang punya ide itu bukan hanya dari pemerintah seperti tadi dari Bu Inggrid ide-idenya sangat saya apresiasi. Nah melalui Tepas ini jadi ide nya datang dari masyarakat, saya setujui, saya arahkan ke unit terkait untuk diterjemahkan,” timpal Emil.
Pada TEPAS dengan tema literasi kaki ini, Emil juga memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang berkontribusi meningkatkan literasi di Jabar, di antaranya pustakawan yang lulus ujian sertifikasi dan lembaga yang mereplikasi Kolecer (Baznas Garut, Inten Garut, Kadispusipda Garut, kepala bank bjb Garut dan Kota Sukabumi, Ketua Stikes Kuningan, Kadiskominfo Kearsipan dan Perpustakaan Cimahi dan Kadishub Ciamis). Secara simbolis, gubernur turut menyerahkan Micro Library kepada Pemda Kota Sukabumi.
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar menghibahkan 24 motor baca untuk 24 kabupaten dan kota. Penyerahan kendaraan roda tiga ini dilakukan simbolis oleh gubernur kepada para penerima usai acara TEPAS di halaman Gedung Pakuan Kota Bandung.