Soal Kapal Perang, Kemenkeu Siapkan Dana Talangan

Soal Kapal Perang, Kemenkeu Siapkan Dana Talangan
Kapal Perang Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514 KRI Raden Eddy Martadinata-331.(foto/kemhan.go.id)
0 Komentar

JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan siap memberikan dana talangan apabila Kementerian Pertahanan (Kemhan) apabila ingin menambah kapal baru.
“Nanti lihat kebutuhan. Ini baru awal tahun. Pagu Kemhan kan banyak, kalau kurang atau tidak cukup kan ada dana cadangan untuk antisipasi dan kebutuhan mendesak,” ujar Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani, di Jakarta, Selasa (7/1/2020) dikutip dari fin.co.id.
Kendati demikian, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan Kemhan akan menambah kapal baru. Menurut dia, sejauh ini Kemenkeu mengalokasikan kebutuhan anggaran untuk pengadaan alutsista.
“(Soal penambahan kapal?) Tentunya kami tidak tahu apa yang disampaikan apakah sudah ada alokasinya, nanti dicek persisnya, tentunya di Kemenhan itu kita tahu sudah ada pendanaan alutsista. Apakah itu kapal, peralatan untuk perang lainnya,” kata dia.
Sementara itu Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda mengingatkan Kemenkeu untuk tidak memberikan dana talangan sebab pendapatan anggaran tahun 2019 meleset dari target.
“Kemenkeu hharu melihat terlebih dahulu anggaran Indonesia seperti apa. Kemarin saja penerimaan kita jeblok tapi sok-sokkan mau nambah anggaran beli kapal baru,” ujar Huda kepada Fajar Indonesia Network (FIN).
Seharusnya, kata dia, Kemenkeu harus lebih mengutamakan persoalan pemasukan anggaran ketimbang mengurusi masalah kapal baru.
“Masalah fundamental dulu, seperti penerimaan negara dulu yang diurusi oleh Kemenkeu lah,” ucap Huda.
Sebelumnya, pemerintah Jokowi-Ma’ruf berencana akan menambah armada kapal berukuran besar untuk mengamankan perbatasan laut Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menjaga perbatasan laut Indonesia dari serbuah kapal-kapal asing.
“Ke depan Pak Prabowo tadi juga sudah bilang akan perbanyak kapal angkatan laut dan saya usul supaya Ocean going kapal,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
Penambahan kapal memang sangat dibutuhkan, mengingat selama ini Indonesia belum memiliki kapal besar untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia.
“Kita nggak pernah ada (kapal besar) selama republik ini merdeka. Jadi sekarang ini tadi dengan Pak Prabowo tuh mau beli yang 138-140 meter,” kata dia.(din/fin/hyt)

0 Komentar