CIANJUR – Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, M.Isnaeni menegaskan partainya hanya akan mengusung kader untuk maju mencalonkan di Pilkada Cianjur 2020. Salah satunya sosok yang akan menjadi kuda hitam, selain Ade Barkah Surahman dan Tb Mulyana Syahrudin.
“Yang jelas kita masih banyak kader tersembunyi dan kita punya kuda hitam kader sendiri yang belum akan diungkap,” katanya kepada cianjurekspres.net, Kamis (2/1/2020).
Meski belum mau mengungkap siapa sosok kuda hitam tersebut, Isnaeni menekankan jika Golkar sudah membangun satu kesepahaman bahwa yang akan dicalonkan harus kader asli dan murni dari partai berlambang pohon beringin.
“Posisinya nanti sebagai calon bupati atau wabup akan dibicarakan dengan partai koalisi. Karena dengan modal delapan kursi di legislatif, kita punya daya tawar cukup untuk memajukan kader sendiri,” ucapnya.
Baca Juga: DPP Golkar: Ade Barkah Prioritas Diusung di Pilkada Cianjur
Menurutnya, Ade Barkah dan Tb Mulyana menjadi prioritas oleh Golkar. Hanya saja untuk Plt Bupati Cianjur Herman Suherman meski menjadi kader, harus membuktikan kesetiaannya kepada Golkar.
“Pak Herman kader, artinya saya bilang kita kader murni. Kita lihat saja nanti, dia (Herman-red) harus membuktikan pangkaderannya kepada Golkar. Proses pembuktiannya, Pak Herman saya pikir lebih paham,” tandas Isnaeni.
Lebih lanjut Isnaeni menjelaskan, nantinya ada semacam komitmen dengan Herman untuk memajukan Partai Golkar di Pileg 2024. Dari delapan kursi saat ini, menjadi 12 kursi di legislatif.
“Komitmen itu harus dibangun dari sekarang, kalau itu misalkan Pak Herman ok, mungkin bisa longgar di DPD Golkar nya,” katanya.
“Wasekjen (Budhy Setiawan-red), bilang ada dua kader yang jadi prioritas Pak AB dan Tb Mulyana. Kalau tidak salah Januari dan Februari baru kita membahas koalisi dan memajukan siapa,” tambah Isnaeni.(hyt)