CIANJUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkapkan, Kabupaten Cianjur berada di peringkat pertama daerah rawan bencana di Jawa Barat berdasarkan Indeks Risiko Bencana.
“Ada 27 kabupaten kota (di Jabar), kami konsentrasi disini (empat teratas rawan bencana), risiko kecil Ciamis dan Pangandaran,” kata Sekdis BPBD Cianjur, Sofyan Irfan, Rabu (1/1/2020).
Irfan menuturkan, sesuai data yang didapat, setelah Cianjur ada Garut di posisi kedua. Lalu disusul Kabupaten Sukabumi di posisi ketiga serta Kabupaten Tasikmalaya di posisi keempat.
“Bencana yang mengancam Kabupaten Cianjur dengan indeks tertinggi beragam. Mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir hingga longsor,” tuturnya.
Baca Juga: BPBD Cianjur Catat 98 Bencana Sepanjang 2019
Maka dari itu, pihaknya berupaya terus dengan menetapkan status siaga serta melakukan sosialisasi mitigasi bencana di berbagai daerah bekerjasama dengan instansi, sekolah atau perkantoran.
Dalam sosialisasi tersebut, lanjut Irfan, digelar simulasi bencana semisal gempa dan tsunami agar masyarakat tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang.
Irfan menambahkan, sepuluh potensi bencana ada di Kabupaten Cianjur, karena berdampingan dengan potensi bencana seperti pergerakan tanah.
Masyarakat di 32 kecamatan pun diminta waspada atas kerawanan bencana meski bencana yang terjadi berdasarkan kategorinya.
“Semua 32 kecamatan ada kerawanan bencana tapi tergantung bencananya dulu apa, dan kalau pergerakan tanah hampir di seluruh wilayah,” pungkasnya.(rid/hyt)