CIANJUR – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan program Pemprov Jabar di bidang pertanian seperti Gogo Sawah (Gowah) dan Sumur Pantek terbilang berhasil. Hal itu terlihat dari meningkatnya luas tanam padi.
Berdasarkan Rekapitulasi Kabupaten Statistik Pertanian (RKSP), luas tanam padi pada 2019 meningkat 13.565 hektare dari tahun sebelumnya. Dari 2.073.128 hektare pada 2018 menjadi 2.086.693 hektare pada tahun ini.
“Kenapa saya begitu fokus (di bidang pertanian)? Karena semaju apapun teknologi, seberapa pesatnya pembangunan infrastruktur, tapi yang kita makan adalah hasil kerja keras insan-insan pertanian,” kata Uu saat menghadiri acara Pencanangan Gerakan Tanam Padi Masa Tanam (MT) 2019/2020 Tingkat Provinsi Jabar, mengusung tema ‘Mewujudkan Petani Padi Juara’ di Desa Bojongpicung, Cianjur, Rabu (18/12/2019).
Dirinya mengimbau kepada insan pertanian di Cianjur untuk menjaga lahannya agar tidak dialihfungsikan.
“Saya minta, kepada petani,’teu kenging ngical sawah, teu kenging ngical taneuh’ (jangan menjual sawah, jangan jual tanah). Kalau sudah dijual nanti susah lagi beli, karena harganya akan semakin mahal,” ucap Uu.
Baca Juga: Launching Santri Siaga Kependudukan di Cianjur, Ini Harapan Wagub Jabar
Uu juga meminta kepada petani dan pejabat di bidang pertanian untuk gencar melakukan gerakan percepatan tanam padi. Hal itu dilakukan agar swasembada pangan berkelanjutan dapat terealisasi.
“Kalau ketahanan pangan kita terganggu, politik, ekonomi, keamanan bangsa bisa terganggu,” tegasnya.
“Jangan memakai pola lama, terapkan teknologi pertanian bersama para penyuluh PPL, POPT, PBT, KCD dan yang lainnya,” tambah Uu.(rls/nik)