Munawar: Sistem Pengganti UN Harus Jelas

0 Komentar

CIANJUR – Wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) yang dicanangkan oleh Mendikbud, Nadiem Makarim mulai 2021 menyisakan pro dan kontra.
Menanggapi hal ini Pengamat Pendidikan dari Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan di Universitas Surya Kancana, Munawar mengatakan, sesuai perkembangan zaman UN sudah tidak relevan lagi.
“UN kan sudah lama rencanaya akan dihapus, bahkan dari 5 tahun ke belakang sudah diwacanakan. Kalau begitu, harus ada penggantinya yang signifikan dan dipertimbangkan lagi” kata Munawar kepada cianjurekspres.net, Selasa (17/12/2019).
Saat ini, lanjutnya, pemerintah tengah menyiapkan ‘Asesmen Kompetensi dan Survey Karakter’ untuk menggantikan UN. Ia berharap, penilaian tersebut tidak sekadar mengganti UN namun juga mengubah sistem penilaiannya sesuai dengan zaman.
Baca Juga: Ini Empat Program Kebijakan Pendidikan “Merdeka Belajar”
Menurutnya, siapapun yang menjabat ingin menghapuskan UN hal yang perlu diperhatikan ialah ada signifikansi jelas antara UN atau penilaian jenis baru untuk diterapkan.
“Skema  sudah harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, saya rasa itu sudah akan dipikirkan dan dipersiapkan untuk tahun 2020 nanti.” ujarnya.
Terlepas dari tuaian kontra, hal tersebut dikatakan Munawar wajar, sebagai bentuk kepedulian masyarakat dan pihak sekolah akan pendidikan
Dia menjelaskan, metode kelulusan murid melalui penelusuran asesmen kompetensi dan survei karakter akan menilai sejauh mana kemampuan siswa dalam nalar literasi dan numerik.
“Tapi ini tentu akan menilai sejauh mana kemampuan siswa dalam hal literasi dan numerik” tambahnya.
Munawar berharap agar semua pihak khususnya siswa dapat menerima dan mengambil sisi positifnya  tujuan wacana dari Mendikbud ini menjadi kebijakan yang berpengaruh baik bagi pendidikan Indonesia.
“Ya harapannya gantinya UN nanti bisa jadi lebih membentuk dan mencetak generasi bangsa yang kompeten lagi, siswa harus menyikapinya dengan positif, karena tujuan dan manfaatnya akan terasa kalau semua pihak bisa menerima dan menyambutnya dengan baik” harapnya.(rid/nik)

0 Komentar