Road to PJF Mampu Eratkan Musisi Jazz, Ini Alasannya

Road to PJF Mampu Eratkan Musisi Jazz, Ini Alasannya
Foto: Reddy Daud/Cianjur Espres
0 Komentar

CIPANAS – Komunitas musik jazz kembali menyelengarakan Road to Puncak Jazz Festival (PJF) kali kelimanya, di Warunggeulis Padumukan, Cipanas, Sabtu (7/12/2019), setelah sebelumnya sukses digelar di beberapa titik, hingga menuju acara puncak di 2020.
Berbeda dengan titik sebelumnya, musisi yang dihadirkan kali ini pun lebih beragam di antaranya musisi jazz senior Agam Hamsyah, Balqi Lesmana, Hendri, Nelly Wiradz, Mamay Sumarni, Wa’ca dan Efry attat.
CEO Puncak Jazz Festival, Marcelia Lesar menjelaskan, banyak hal yang bisa diperkenalkan kepada masyarakat perihal musik jazz. Salah satunya, ia meyakini bahwa musik jazz sebagai bentuk kemerdekaan yang dimiliki Indonesia.
“Ingin sekali mengakrabkan musik Jazz ke masyarakat, kita juga semakin bisa merangkul musisi indie untuk memberikan ruang kepada mereka baik offline maupun online,” ucap Marcelia kepada wartawan di sela-sela acara, Sabtu (7/12/2019).
Ia pun menginginkan ke depannya, musisi jazz di Jawa Barat khususnya Cianjur bisa sama-sama berkembang sekaligus menjadi wadah berkreasi.
“Cianjur itu daerah yang kaya akan seni budaya tradisional, dan di musik jazz bisa disisipin kearifan lokalnya karena memiliki karakter berbeda dibandingkan wilayah lain,” imbuhnya.
Di lokasi serupa, Owner Padumukan, Elis mengaku bahwa dirinya hobi mendengarkan semua genre musik. Ia meyakini, musik Jazz menjadi yang paling disuka karena dinilai elegan.
“Saya kalau mendengar musik jazz tuh liriknya bagus-bagus, musisi yang membawakannya pun dengan emosional tak berlebihan dan bisa sampai dengan pas kepada pendengar,” pungkasnya.(yis/nik)
 

0 Komentar