“Kami telah dapatkan Airlangga. Tidak hanya sekadar solid, tetapi menjalankan mekanisme demokrasi. Maka, saya nyatakan mundur sebagai calon,” kata Agun.
Demikian juga dengan politikus senior Golkar Indra Bambang Utoyo yang menyatakan mundur dari pencalonan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Diakui Indra, selama ini mengkritisi kepemimpinan Airlangga karena tidak menjalankan manajemen dan tata kelola partai secara baik.
“Namun, kami percaya Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto melakukan rekonsiliasi secara baik. Kami dukung sehingga mundur dari pencalonan bakal ketua umum Golkar,” imbuhnya.
Sementara itu, sebelumnya Ketua Komite Pemilihan Munas X Golkar Maman Abdurrahman mengatakan empat bakal caketum Golkar yang belum memenuhi persyaratan pencalonan sebagai Ketua Umum Golkar yakni Indra Bambang Utoyo, Ahmad Anama, Aris Mandji, dan Derek Loupatty.
“Empat nama yang belum memenuhi syarat yaitu Indra Bambang Utoyo, Ahmad Anama, Aris Mandji, dan Derek Loupatty,” kata Maman di Jakarta, Selasa.
Maman mengatakan Indra Bambang Utoyo tidak bersedia terkait persyaratan untuk tidak mendirikan partai lain jika kalah dalam Munas X Golkar.
“Beliau tidak bersedia poin tersebut dan beliau memberikan beberapa alasan. Nah karena dasar itu kami Komite Pemilihan tidak bisa memasukan beliau dalam katehori memenuhi syarat,” ungkap Maman.
Selanjutnya, untuk bakal calon lain yakni Ahmad Anama, Maman mengatakan yang bersangkutan belum tercatat sebagai pengurus DPP Golkar selama kurang lebih lima tahun.
Sedangkan Derek Loupatty tidak memenuhi persyaratan terkait unsur prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.
Sementara Aris Mandji tidak memenuhi syarat karena pernah menjadi caleg dari partai lain.
Ada pun calon lain yang memenuhi persyaratan yakni Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Ali Yahya dan Agun Gunandjar Sudarsa.
Namun, dari nama-nama yang memenuhi syarat itu, hingga Selasa sore, dua orang telah menyampaikan pengunduran dirinya.
Sementara itu, Loyalis Airlangga Hartarto, Ahmad Doli Kurnia menghormati keputusan pengunduran diri Bambang Soesatyo dari pencalonan Ketua Umum Golkar.
“Saya kira kita menghormati keputusan Bambang Soesatyo, artinya dia kembali pada jalan yang benar, karena kan selama ini komitmennya kan kita ini prinsipnya berbagi, kemudian untuk menjaga soliditas,” kata Doli dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa.