JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengaku sudah menawarkan jabatan kepada tiga dari lima loyalis Bambang Soesatyo terkait persaingan keduanya untuk menduduki kursi pimpinan partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Tiga dari lima sudah ditawari jabatan, yang satu komisinya sudah dipenuhi, yang dua (orang) ditawarkan (tapi) tidak bersedia, yang satu (orang) lagi pikir-pikir mungkin masih menimbang,” kata Airlangga Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Musyawarah nasional Partai Golkar rencananya akan berlangsung pada 4-6 Desember 2019 untuk memilih ketua umum DPP Partai Golkar.
Menurut dia, posisi yang ia tawarkan pada loyalis Soesatyo itu strategis. “Posisinya top banget,” tambah Airlangga.
Tawaran jabatan itu, menurut dia, juga diketahui Ketua Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial Partai Golkar, Agus Gumiwang.
Airlangga mengatakan Agus menyimpan catatan lobi-lobi ini. “Ada di Pak Menperin (Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang). Ada catatannya masih lengkap,” ungkap Airlangga.
Gumiwang menjelaskan, Airlangga dan Soesatyo pernah bertemu dan sepakat ada pemberian jabatan kepada tiga orang. Belakangan Soesatyo menghubungi Gumiwang untuk meminta jabatan bagi dua orang loyalisnya lagi.
“Ada pertemuan antara Pak Airlangga dan Pak Bamsoet yang menyepakati komitmen, yang dua lagi tambahan langsung dari Pak Bamsoet kepada saya melalui telepon. Jadi cuma lima yang dititipkan,” kata dia.
Selaku ketua koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial Partai Golkar, dia mengatakan, Soesatyo melanggar komitmennya kepada Airlangga jika maju di pemilihan ketua umum dalam munas.
Belakangan juga beredar video yang menayangkan dukungan Soesatyo kepada Airlangga agar terpilih lagi menjadi ketua umum. “Memang (video itu) benar, itu bukan fiktif, enggak dikreasi. Itu kejadian sesungguhnya,” kata Gumiwang.
Ia menjelaskan, pernyataan Soesatyo yang mendukung Airlangga merupakan bentuk komunikasi politik antara dua kubu.
“Itu, kan, salah satu upaya kami untuk melakukan proses negosiasi, komunikasi politik antara Pak Airlangga dengan Pak Bamsoet dan itu hasil dari negosiasi dan merupakan komitmen di mata saya,” kata dia.
Pendaftaran bakal calon ketua umum DPP Partai Golkar sudah dibuka hari ini hingga 2 Desember 2019.