CIANJUR – Puluhan massa yang tergabung dalam Rumah Pergerakan Untuk (Rumpun) Cianjur menggelar aksi unjukrasa di depan Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Cianjur, Selasa (26/11/2019).
Dalam orasinya, massa menduga telah terjadi pungutan liar (Pungli) yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir dalam Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Koodinator Lapangan Unjuk Rasa, Sodik mengatakan, selain dugaan konspirasi penentuan lokasi kegiatan. Pihaknya juga menyoroti ketidaktransparanan subsidi biaya pengukuran dan monopoli penunjukan petugas ukur, serta masih terjadinya pembiaran praktek dugaan pungli.
Baca Juga: Plt Bupati Warning untuk Tidak Bermain-main di Program PTSL
Baca Juga: Kantor Pertanahan Terapkan PTSL Partisipasi Masyarakat
“Yang jelas desa berbagi hasil itu kenyataan di lapangan Rp350.000 sampai Rp500.000 memang tidak mempunyai kebijakan, dengan adanya aksi seperti ini minimal kita mengingatkan BPN di Kabupaten Cianjur terkait bidang kegiatan PTSL,” ungkap Sodik.
Sementara itu Kepala ATR/BPN Cianjur Antony Tarigan menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti semua temuan dan masukan dari rekan-rekan RUMPUN Cianjur.
“Kita akan menindak lanjuti semua temuan dan masukan dari rekan rekan semua dan hasilnya akan di sampaikan secara transparan,” tegasnya.(yis/hyt)
Massa Rumpun Demo ATR/BPN Cianjur
