CIANJUR – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Cianjur menargetkan peningkatan kualitas lembaga, guru, murid dan santri selama lima tahun kedepan.
Peningkatan kualitas penting agar lembaga diniyah mampu memberikan warna sekaligus menjawab visi agamis Kabupaten Cianjur dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini.
“Kita berusaha mengerahkan anak-anak untuk senantiasa mengaji di siang, malam dan bahkan pagi,” tandas Ketua FKDT Kabupaten Cianjur, Muhammad Toha kepada cianjurekspres.net, Sabtu (23/11/2019).
Toha menjelaskan, peningkatan kualitas yang dimaksud dari sisi keterampilan ilmu keislaman dan aplikasi atau prakteknya. Baik ibadah vertikal dan sosial, sehingga berdampak terhadap perilaku akhlakul karimah anak-anak.
“Begitu juga dengan tenaga pendidiknya, bagaiman mereka memiliki metodologi pembelajaran ilmu agama sehingga bisa diterapkan ke anak-anak. Perlu ada inovasi agar tidak selalu konvensional,” katanya.
Hasil evaluasi lima tahun sebelumnya, ungkap Toha, FKDT berhasil meningkatkan kuantitas jumlah lembaga pendidikan dan meraih prestasi di level provinsi serta nasional. Berdasarkan data, terdapat kurang lebih 1.900 Lembaga Diniyah Takmiliyah dan 600 pendidikan Al quran.
“Tidak cukup berprestasi saja, kita ingin diniyah dirasaakn keberadaannya dengan kualitas yang merata. Ketika anak-anak belajar di diniyah, berdampak terhadap lingkungan,” ujarnya.
Disisi lain, titik tekan FKDT kedepan bagaimana tenaga pendidik saat ini dengan latar belakang pendidikan yang beragam bisa ditingkatkan kualitasnya dan didorong menjadi lebih profesionalisme.
“Bagaimana guru ini kita arahkan menjadi profesionalisme dengan mendorong ikuti pendidikan paket B dan C serta S1, dan ini sudah berjalan selama lima tahun,” ungkap Toha.
Dirinya mengaku, perhatian pemerintah daerah, kecamatan, desa dan masyarakat cukup bagus terhadap lembaga pendidikan diniyah.
“Perhatian pemerintah juga ada, tinggal kedepan kita mendorong stimulan dan beasiswa untuk guru-guru nya,” harap Toha.(hyt)