CIANJUR – Seorang pengendara sepeda motor diserempet Kereta Api Siliwangi rute Ciranjang-Cianjur-Sukabumi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu, Rabu (6/11/2019).
Berdasarkan rekaman CCTV yang terdapat dari sebuah warung yang tidak jauh dari perlintasan tersebut, kejadian itu berlangsung pada pukul 07.45 Wib, dimana pengendara sepeda motor melintar dari arah Desa Selajambe. Namun pada saat bersamaan melintas kereta dari Cianjur menuju Ciranjang.
Beruntung, pengendara tersebut sudah berada di sebrang perlintasan. Tetapi bagian belakang kendaraan terserempet bagian kanan lokomotif hingga terjungkal.
Baca Juga:Bawaslu Waspadai Dana Hibah Jadi Instrumen Pemenangan Petahana di PilkadaBKD Buka Seleksi Sekda Jabar
“Pengendara motor itu sepertinya tengah melamun, karena saat kereta melintas pengendara motor itu masih melaju,” ujar Elis (34) salah seorang saksi.
Pengendara motor tidak mengalami luka parah hanya motor bagian belakangnya rusak saja, menurutnya, warga sempat berteriak mengingatkan pengendara namun sepertinya pengendara tidak mendengarnya.
“Kami sempat teriak-teriak, tetapi kemungkinan tidak terdengar karena kereta sudah dekat. Hanya motornya saja yang mengalami rusak parah, untuk korbannya tidak apa-apa,”ujar elis.
Elis mengungkapkan, perlintasan kereta Api tersebut tidak ada palang pintunya sehingga setiap Kereta lewat pengendara sering menerobos tanpa melihat terlebih dahulu kereta yang sudah dekat.
“Meskipun ada klakson kereta pengendara kadang tidak sadar kereta sudah dekat. Seharusnya perlintasan tersebut memiliki palang pintu karena dilihat jalan tersebut aktif dan aktivitasnya padat oleh kendaraan,”katanya.
Setiap kereta api lewat, lanjut dia, perlintasan tersebut tidak ada penjagaan, hanya kepedulian masyarakat yang mau memperingatkan pengendara agar berhenti. Kadang setiap kereta lewat anak-anak dibawah umur turut menjaga perlintasan memperingatkan kendaraan agar berhenti.
“Seharusnya ada palang pintu, terlebih ini jalan aktif hampir 24 jam kendaraan melintas. Tidak adanya palang pintu dan penjagaan sehingga hampir sering terjadi kecelakaan,” ucapnya.
Baca Juga:Bawaslu Jabar Ingatkan Petahana Jangan Gunakan APBD Sebagai Modal PolitikIkut Raker Komisi III, Menag dikritik Soal Pelarangan Cadar-Celana Cingkrang
Pihaknya berserta masyarakat lainnya, berharap PTKAI membuat palang pintu dan penjaga perlintasan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di perlintasan Desa Selajambe.
“Kami sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Pemerintah Desa untuk mengajukan adanya palang pintu diperlintasan kereta api, namun belum ada respon dari PT KAInya,”pungkasnya.(bay/hyt)