CIANJUR – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Cianjur bakal menjadikan Cianjur sebagai wisata halal. Selain itu, fasilitas dan pelayanan di setiap destinasi pun akan ditetapkan standarnya.
Ketua BPPD Kabupaten Cianjur, Hadi Sutrisno, mengatakan, setiap daerah harus memiliki branch mark dan sisi prioritas yang berbeda dengan daerah lain. Cianjur yang kental dengan nuansa kota santrinya akan diarahkan sebagai daerah wisata halal.
“Dalam promosi dan pengembangan pariwisata, tentu harus memiliki sesuatu yang berbeda dan unik. Dengan begitu Cianjur akan memiliki posisioning dalam pariwisata, salah satu caranya dengan menjadikan Cianjur sebagai wisata halal,” kata dia kepada wartawan, belum lama ini.
Menurutnya, berbeda dengan konsep wisata syariah, wisata halal hanya mengedepankan segi fasilitas penunjang dan pelayanan yang seluruhnya harus halal.
“Misalnya dari toilet, antara perempuan dan laki-laki dipisah. Dari restorannya menyediakan bahan makanan yang halal, dan fasilitas penunjang lainnya,” kata dia.
Dia menargetkan untuk tahap awal target Cianjur ialah menjadi wisata halal terbaik di Jawa Barat. “Setelah sukses, tentu target berikutnya menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” kata dia.
Namun, ungkap dia, saat ini BPPD masih menggali dan membahas lokasi mana yang ada dijadikan prioritas dan uji coba pelaksanaan wisata halal. Menurutnya, penentuan titik tersebut membutuhkan proses yang cukup panjang.
Di samping konsep fasilias yang bernuansa halal, Hadi juga mengatakan, BPPD bakal menentukan standar fasilitas untuk setiap destinasi wisata. Pasalnya saat ini Cianjur belum memiliki standar baku, baik berdasarkan nasional apalagi standar internasional.
“Kami akan siapkan standar pariwisatanya di setiap titik wisata, misalnya toilet, saat ini kondisinya jauh dari yang diharapkan karena memang belum ada standarnya. Maka dari itu kami akan tetapkan standar untuk setiap fasilitas, sebab ada tiga aspek yang menunjang pariwitasa, yakni produk, pelayanan, dan pengelolaan,” pungkasnya.(bay/sri)