Miris, Begini Kondisi Masjid Cisuren Leles

Miris, Begini Kondisi Masjid Cisuren Leles
Berdindingkan bambu, beratapkan kayu dan genting bocor, menjadi pemandangan miris melihat kondisi Masjid Cisuren yang berlokasi di Kampung Cisuren RT 2/RW 4, Desa Karyamukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur.(ist)
0 Komentar

CIANJUR – Berdindingkan bambu, beratapkan kayu dan genting bocor, menjadi pemandangan miris melihat kondisi Masjid Cisuren yang berlokasi di Kampung Cisuren RT 2/RW 4, Desa Karyamukti, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur.
Berdiri diatas lahan hibah seluas 9×6 meter, masjid berukuran sekitar 4×5 meter tersebut menjadi satu-satunya tempat ibadah umat muslim di Kampung Cisuren untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu dan shalat Jumat.
Memang ada mesjid yang lebih layak, namun jaraknya sangat jauh. Sehingga mau tidak mau warga sekitar memanfaatkan mesjid tersebut.
“Dengan melihat kondisi bangunan masjid sudah reyot, sudah beberapa kali saya pribadi meminta perhatian kepada pihak pemerintah Desa Karyamukti untuk bisa membantu anggaran pembangunan mesjid tersebut. Tetapi hingga saat ini belum juga ada jawaban dan tak kunjung realisasi,” kata Kaja (39) salah seorang warga kepada wartawan, Selasa (29/10/2019).
Dirinya bahkan rela patungan bersama warga lainnya untuk memperbaiki Mesjid Cisuren.
“Ini juga kami mengumpulkan udunan dari warga, iyeu oge abdi swadaya sareng warga nembe ka peser kenteng 1000 siki sareng keusik sakibik, (Ini juga saya bersama warga mengumpulkan biaya baru bisa membeli genting 1000 biji dan pasir 1 kubik untuk membetulkan yang sudah pada bocor gentingnya,” ungkap Kaja.
Hal senada juga diutarakan Ketua RT 2/RW 4, Cep Agus (42). Menurutnya, ada masjid yang besar dan layak namun jaraknya sangat jauh sekitar 420 Meter.
“Kalau musim kemarau sih jemaah bisa ke masjid jami sebab jalan tidak terlalu terjal, tapi kalau musim hujan warga lebih memilih melaksanakan shalat berjamaah di masjid ini, sebab berjalan menuju masjid besar terlalu jauh,” tandasnya.
Cep agus menegaskan, warga berharap datang bantuan dari pihak manapun juga dan yang terpenting ingin membantu membangunkan tempat beribadah bangunan Masjid Cisuren.
“Mau dari mana saja yang mau membantu pembangunan Masjid Cisuren saya terima, sebab kalau mengandalkannya udunan (Iuran) apalagi minta bantuan ke pemerintah desa dan kecamatan sudah malu,” pungkasnya. (job3/hyt)

0 Komentar