CIANJUR – Angka kerusakan gigi pada anak di Cianjur masih tinggi. Dari satu anak rata-rata delapan giginya mengalami karies atau kerusakan seperti, berlubang, karang gigi, dan radang gusi.
Sekretaris Persatuan Dokter Gigi Indonesia Kabupaten Cianjur drg Sarbini mengatakan, hasil riset kesehatan dasar menunjukkan Kabupaten Cianjur termasuk daerah dengan angka kerusakan gigi pada anak yang masih tinggi.
“Satu cara untuk menekan angka tersebut adalah dengan pengabdian dan penyuluhan tujuannya untuk meningkatkan angka kesehatan gigi,” jelas Sarbini saat memberikan penyuluhan kesehatan gigi kepada 400 murid sekolah dasar di Desa Sirnagalih, Senin (28/10/2019).
“Kami melakukan program rutin untuk menekan angka karies di antaranya dengan penyuluhan fan sikat gigi bersama, momen itu juga dilakukan saat kegiatan hari kesehatan gigi sedunia bulan dan kesehatan gigi nasional,” sambungnya.
Dandim 0608 Cianjur Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani mengatakan, tujuan meningkatkan kesehatan gigi agar generasi mendatang lebih baik.
“Kami dari Kodim 0608 Cianjur turut melakukan bakti sosial di Kecamatan Cilaku, kerjasama dengan PDGI dan Ciptadent tujuannya menjaga kesehatan gigi sejak dini, menyiapkan SDM masa depan untuk bangsa,” ujar Dandim.
Sementara itu Kepala Sekolah Dasar Sirnagalih, Asep Sulaeman mengapresiasi PDGI dan Kodim yang melakukan penyuluhan kepada 327 anak ditambah dari SDN Pancawangi sebanyak 52 murid.(yis/hyt)