Cukup Ambil Foto Gak Capek Nulis

Cukup Ambil Foto Gak Capek Nulis
Salah seorang mahasiswa saat mengambil foto slide materi pelajaran di waktu jam kuliah.(rida r azizah/cianjurekspres.net)
0 Komentar

CIANJUR – Di era perkembangan dunia yang semakin peka terhadap globalisasi atau perubahan sosial, kegiatan tulis menulis di dalam kelas bagi kalangan mahasiswa perlahan menghilang.
Saat ini, mahasiswa tidak begitu fokus untuk menuliskan apa yang mereka pelajari di kelas. Kadang-kadang mereka membawa catatan hanya untuk menuliskan hal-hal yang sebenarnya tidak berhubungan dengan materi di kelas atau bahkan tidak membawa catatan sama sekali.
Hal ini dikarenakan metode pembelajaran dosen menggunakan presentasi yang sudah dibuat dan mahasiswa hanya diperkenankan untuk membeli buku panduan. Setiap slide presentasi materi yang ditunjukkan, mereka sontak mengambil handphone untuk mengambil foto dari setiap slide tersebut.
Artinya mereka akan mengingat kembali apa yang dipelajari lewat foto tersebut. Ini jelas merupakan kebiasaan baru saat memasuki perkuliahan.
“Kalau difoto lebih praktis, gak capek-capek nulis jadinya. Kan gampang tinggal lihat fotonya kalau belajar. Lihat jadwal mata kuliah aja sekarang lihatnya di foto/soft filenya kan,” ujar Nikolaus Heru, Mahasiswa Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur kepada cianjurekspres.net, Selasa (22/10/2019) malam.
Ia menegaskan di era digital sekarang orang akan sering mengecek gadgetnya dibanding membaca buku. Apa yang ada di buku-buku juga dapat kita telusuri lewat smartphone di aplikasi Google.
Sudah sewajarnya mahasiswa/i jaman sekarang punya kebiasaan tersebut. Karena menurut Niko, yang penting mahasiswa tetap mendengarkan apa yang dijelaskan dosen di kelas.
“Kalau kita lupa bawa hp atau buku juga bisa kita minta soft file materi presentasinya, tinggal dikirim ke email” tambah Niko.
Di samping kemudahan mereka dalam melakukan metode pembelajaran seperti itu, kebiasaan ini juga mempunyai dampak yang tidak baik bagi ketelatenan mereka. Ini cenderung membuat mahasiswa tidak lagi dituntut untuk rajin menuliskan apa yang mereka pahami.
Sumber materi yang diterangkan dosen/pengajar akan lebih lengkap dibanding apa yang mereka lihat di slide presentasi. Untuk itu, kegiatan menulis masih mempunyai peran penting dalam hal kedisplinan dan keuletan mahasiswa.
“Kalau temen-temen kelas lihat ada salah satu dari kita yang nulis, pasti dibilangnya so rajin. tapi kalau nulis itu emang efeknya kita lebih paham sama materi, ya kalau nulisnya rajin. Jadi apa-apa semuanya ditulis. Kalau dulu SMA pasti gitu, sekarang kan mahasiswa dimana-dimana belajarnya pake hp,” tutur Niko.(rid/hyt)

0 Komentar