CIANJUR – Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku sebutan Cianjur sebagai Kota Santri belum sesuai kenyataannya. Dirinya prihatin, masih banyak masyarakat yang terlibat penyalahgunaan narkoba, seks bebas serta minuman keras.
“Oleh karenanya peran santri sangat besar bagi kemerdekaan dan kekuatan NKRI. Saya mengajak para santri untuk dapat lebih mensukseskan progam Cianjur Anti Maksiat,” seru Herman saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2019 di Terminal Pasirhayam, Selasa (22/10/2019).
Menurutnya, para santri di era sekarang dihadapkan pada ajaran-ajaran radikalisme, konflik horizontal serta gaya hidup yang melenceng dan keluar dari ajaran agama Islam.
“Program Cianjur anti maksiat sudah lama dirancang, bertujuan untuk memperkuat kembali eksistensipesantren bagi kader-kader ulama masa depan,” tegas Herman.
Dirinya berharap, seluruh santri di Cianjur siap untuk menjadi pencerah-pencerah bangsa.(rid/hyt)