CIANJUR – Fenomena crosshijaber menghebohkan warganet dan masyarakat sekitar. Crosshijaber diambil dari istilah crossdressing, yaitu pria mengenakan baju wanita dan tampil dengan makeup.
Sementara crosshijaber adalah pria yang berpakaian seperti wanita muslimah, bahkan menggunakan gamis dan hijab syar’i hingga bercadar.
Secara psikologis penyebab pria menjadi crosshijaber. Mulai dari gangguan seksual, sebuah bentuk ekspresi, penyamaran atau hanya ingin terkenal di media sosial.
Baca Juga:Jelang Pelantikan, Bingkai Foto Jokowi-Ma’ruf Amin Marak DijualMayoritas Koperasi Aktif di Cianjur Sektor Simpan Pinjam
Namun, mereka mengaku tidak punya penyimpangan orientasi seksual. Padahal dikatakan salah satu warganet dalam komentarnya di twitter ini jelas sangat mengganggu, sebab pelaku Crosshijaber sudah berani mencoba memasuki toilet wanita tanpa ragu-ragu dan melakukan kegiatan lainnya di ruang yang dikhususkan untuk wanita.
“Kalau kaya gini saya sebagai perempuan merasa terancam, soalnya udah berani masuk toilet dan masjid wilayah perempuan. takutnya pas buka jilbab aurat dilihat mereka yang sebenarnya bukan muhrim” kata salah satu netizen @adeadeeo di twitter.
Bahkan yang lebih meresahkan lagi mereka bahkan memiliki komunitas. Salah satunya @crosshijaber di Instagram. Beberapa netizen yang pernah membukanya, meng-capture dan membagikan di akunnya.
Jum’at (18/10/2019) pagi, cianjurekspres.net mencoba menelusuri akun tersebut. Namun, akun itu telah dikunci kemudian dihapus.
“Jadi harus hati-hati banget, apalagi takutnya punya niat jahat seperti pelecehan seksual, kita kan mana tahu niat seseorang. Bisa aja kalau kita gak kenal gak lihat muka mereka karena bercadar, sesama wanita dan muslimah kan biasanya salaman atau pelukan sebagai tanda persaudaraan gitu. Jadi takut banget” ujar salah satu mahasiswi Universitas Putra Indonesia Cianjur, Hapsari Dwi Oktavia kepada cianjurekspres.net.
Namun, sebagian netizen mengaku akan tutup mata selama pelaku Crosshijaber ini tidak menganggu dan hanya untuk keinginan mereka saja berpenampilan seperti wanita.
Karena jika sudah menyangkut soal obsesi yang ingin terlihat atau hobi berdandan layaknya wanita itu amalnya sudah jadi urusan masing-masing dengan Tuhannya.
Baca Juga:Delapan Koperasi di Cianjur Siap Beralih ke Manajemen DigitalKemajuan Zaman tak Seharusnya Menggerus Tradisi dan Budaya Pencak Silat
“Enggak soal crosshijaber doang kan, dari tingkah laku aja kebanyakan laki-laki jaman sekarang, yang ngondek mereka lebih terlihat kemayu. Itu nanti kan amal dia masing-masing, yang penting jangan punya niat jahat sama orang” tambah Hapsari.(rid/hyt)