CIANJUR – Tujuh partai yang tergabung dala parpol non parlemen blak-blakan mengungkapkan alasan ingin mengusung kepala daerah di Pilkada Cianjur 2020 dalam diskusi Sawala Politika yang digelar PWI Cianjur, Rabu (16/10/2019).
Diskusi yang dipandu langsung wartawan Tempo, Deden Abdul Aziz dihadiri tujuh partai, yakni Partai Hanura, Perindo, Berkarya, PKPI, PSI, PBB, dan Partai Garuda.
Juru Bicara Parpol non Parlemen dari Partai Hanura, Beny Rustandi mengatakan, awal terbentuknya 7 Partai non Parelemen berangkat dari kebersamaan masing-masing partai yang harus terus berjuang dengan memiliki jumlah suara sebanyak 151 ribu suara untuk menentukan Kabupaten Cianjur kedepannya.
Baca Juga:Hakim MK Tanya Batas Usia, Empat Politisi Muda: Ya yang Pasti MudaSebelum OTT, Ridwan Kamil Pernah Ingatkan Supendi
“Memang di masing-masing Partai non parlemen ini beda kriteria, akan tetapi kalau diforum sekber tentunya akan satu suara,” katanya.
Dari ke 7 Parpol non Parlemen ini menurutnya punya mesin partai yang kuat, dimulai dari tingkat desa hingga Kabupaten, dan saat ini tengah melalukan komunikasi dengan beberapa calon serra beberapa partai pengusung calon bupati.
Terkait dengan undang-undang pemilu, ungkap Beny, hasil suara 25 persen yang dimiliki 7 parpol non parlemen tidak bisa mengsung calon bupati. Karena tafsiran KPU Cianjur bahwa 25 persen itu merupakan suara kursi dan bukan suara yang dimiliki 7 Parpol non parlemen.
“Sebenarnya bisa ditempuh melalui MK, namun ternyata memang perjalanannya cukup panjang. Meskipun demikian kami tetap bisa mendukung meskipun nama dukungan kami di KPU itu tidak ada,” ujarnya.
Kalau berbicara jujur lanjut Beny, sebenarnya dari pihak partai non parlemen ini merasa dikebiri.
S”kami ini merasa dikebiri dengan aturan KPU tersebut, tapi meskipun demikian kita tetap bisa mendukung yang tadinya ingin sekali untuk mengusung Calon Bupati mendatang,” katanya.
Perwakilan Partai Bulan Bintang (PBB) Cianjur M Toha mengatakan, dengan berdiskusi seperti sekarang ini diharapkan bisa menjawab rasa penasaran masyarakat, khsususnya bagi partai-partai pengusung.
Baca Juga:PKS: Kalau Semua Gabung Pemerintahan Siapa yang Check and Balance?Balik ke Gerindra, Sandi Uno: Saya gak Matok Posisi
“Saya harapkan, dengan cara berdiskusi melalui Sawala Politika yang digelar PWI Cianjur ini, bisa menjadi bahan dan mengajak untuk berdiskusi politik ke yang lebih baik lagi,” pungkasnya.(yis/hyt)