Diungkapkan Tonton, draft tata tertib sudah diusulkan kurang dari dua minggu lalu.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Wilman Singawinata menegaskan kondisi vakumnya kegiatan dewan selama dua bulan pasca pelantikan sangat berdampak kurang bagus.
“Berdampak kepada penyerapan anggaran, dua bulan vakum gak ada kegiatan. Dipastikan kinerja secara anggaran gak bagus. Lalu di masyarakat kita tidak bisa menangani, komisi mana sekarang yang sudah ada dan bekerja. Masalah apa yang sudah diselesaikan?,” katanya.
Salah satu contohnya, DPRD tidak bisa melakukan pembahasan soal permasalahan KPU terkait anggaran Pilkada 2020.
“Satu hal merugikan bagi masyarakat dan bagi kinerja dewan sendiri. Mudah-mudahan setelah terbentuknya AKD, bisa terkejar. Semua komisi bisa menangani permasalahan yang ada sekarang dan secara anggaran juga terserap,” harapnya.
Tinggal, jelas Wilman, evaluasi gubernur soal draft tatib. Jika sudah ada perubahan segera disahkan dan dibentuk AKD nya.
“Kita malam ini akan ada rapat unsur pimpinan untuk merevisi apa yang direvisi oleh Gubernur,” pungkasnya.(hyt)