Akan tetapi, sebelum menjadi utusan khusus presiden, Rachmat Gobel telah “bergerilya” ke dunia politik dengan menjadi kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem) pada 2016. Bahkan, pimpinan partai politik itu, Surya Paloh, langsung menunjuk Rachmat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem. Tak hanya itu, Partai Nasdem pun mengusung Rachmat menjadi calon anggota DPR RI untuk periode 2019-2024 untuk daerah pemilihan di Gorontalo. Dalam pemilihan anggota dewan pada medio 2019, Rachmat pun terpilih sebagai anggota dewan dari Gorontalo bersama dua kandidat lainnya, Elnino M Husain dari Partai Gerindra dan Syahidah Rusli Habibie dari Partai Golkar.
Namun, Partai Nasdem ternyata memiliki rencana lebih untuk Rachmat Gobel. Dua hari sebelum pelantikan, Rachmat diusung oleh Partai Nasdem sebagai wakilnya di pucuk pimpinan DPR RI. Bagi Surya Paloh, penunjukan Rachmat Gobel merupakan langkah yang mudah ditebak, karena dia diyakini sebagai kader dengan “paket lengkap” yang dapat diandalkan memperjuangkan kepentingan partai di lingkar pimpinan DPR RI. Tidak hanya itu, menurut Surya Paloh, Rachmat Gobel juga memiliki pribadi yang rendah hati, bersahaja serta berwawasan luas.
Tampaknya, tak berlebihan bagi Surya Paloh memberi banyak pujian bagi Rachmat Gobel, karena masyarakat Gorontalo pun menganugerahi dia dengan gelar “Ti Bulilango Hunggia” atau berarti “Pemberi Cahaya Negeri”. Dengan julukan itu, masyarakat Indonesia pantas berharap banyak dengan kinerja Rachmat Gobel sebagai wakil rakyat selama lima tahun ke depan.(ant/hyt)