Dirut Perumdam Cianjur Akui Tabung Klorin Bocor

Dirut Perumdam Cianjur Akui Tabung Klorin Bocor
0 Komentar

CIANJUR – Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur memastikan kebocoran tabung klorinator atau kaporit di bak penampungan air Kampung Ciajag Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku sudah ditangani dan tidak lagi mengeluarkan gas.

Direktur Utama Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur, Budi Karyawan, mengatakan, petugas dari Perumdam sudah melakukan penanganan teknis pada tabung klorin yang bocor tersebut.

“Sudah selesai, tidak lagi mengeluarkan gas kaporit. Namun untuk udara sampai normal perlu waktu, tergantung pada cuaca dan angin,” kata dia saat ditemui di RSUD Sayang Cianjur, Senin (30/9/2019).

Baca Juga:Hirup Gas Beracun, Warga Kampung Ciajag Dilarikan ke Rumah SakitGolkar Ajukan Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR

Dia mengatakan, dugaan sementara kejadian tersebut diakibatkan tabung klorin dari bak penampungan yang menyuplai air untuk 400 pelanggan di wilayah tersebut mengalami kebocoran.

“Tapi masih belum bisa dipastikan kebocoran nya kenapa, apakah karena mengalami karat atau ada faktor lainnya,” ucap dia.

Dia menjelaskan tabung klorin tersebut merupakan milik rekanan yang menyuplai kaporit untuk penjernihan air yang akan didistribusikan pda pelanggan dari bakteri dan kuman. Pihaknya pun akan mendalami kejadian tersebut.

Budi menambahkan, Perumdam juga akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak lagi terulang.

“Ini yang pertama kali terjadi. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Kampung Ciajag III, Perumahan Bumi Mas, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, terpaksa dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur akibat keracunan gas yang diduga berasal dari saluran pipa milik PDAM (Perumdam Tirta Mukti), Senin (30/9/2019) malam.

“Bau pemutih, 1 menit sudah pada mabuk semua,” kata Yanti (39) warga sekitar kepada cianjurekspres.net.

Baca Juga:Ikuti Tren Berbagi Ekonomi, Pegadaian Gandeng BUMNPembebasan Lahan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai Oktober 2019

Menurutnya, sebagian warga sudah dibawa ke rumah sakit karena pusing dan mual akibat menghirup gas yang keluar dari pipa tersebut.

Diungkapkan Yanti, kejadian bocornya pipa saluran air tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.

“Iya katanya meledak (pipa-red). Langsung pada muntah, pingsan,” katanya.

Hingg berita ini diturunkan, sekitar 10 warga dilarikan ke RSUD Sayang Cianjur untuk mendapatkan perawatan medis.(bay/hyt)

0 Komentar