“Saya kebetulan baru tahu pada Sabtu siang, setelah ada laporan dari pejabat di direksi. Langsung saya evaluasi dan menggali informasi kaitan kejadian tersebut,” kata dia.
Dia menambahkan, direksi juga akan mencari tahu alur penyediaan konsumsi tersebut, termasuk distributor untuk setiap konsumsi yang disediakan.
“Kami akan cari tahu kenapa bisa ada makanan atau minuman kedaluwarsa tersebut, apakah karena pengawasan dari koperasi yang kurang atau kesalahan dari pihak lainnya,” tuturnya.
Di sisi lain, Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan dirinya sudah menghubungi Direksi RSUD Sayang Cianjur. Dia pun menegaskan pada pihak rumah sakit agar kejadian tersebut tidak terulang.
“Rumah sakit itu harus jadi contoh, jangan sampai malah ada konsumsi yang kedaluwarsa tersebut. Sudah saya hubungi tadi, saya minta untuk evaluasi total,” ucap dia.(bay/hyt)