CIANJUR – PDI Perjuangan menanggapi santai wacana koalisi partai Islam di Pilkada Cianjur 2020. Pasalnya hingga saat ini masih belum ada hitam di atas putih.
“Kalau secara politik, kita santai aja. Kita juga komunikasi dengan PKB, PAN dan dengfan partai-partai Islam,” ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Cianjur, Dadang Suratmo kepada cianjurekspres.net, Rabu (18/9/2019).
Diungkapkannya, PDIP di Pilkada Cianjur juga ingin mewujudkan koalisi Nasionalis Religius. “Mereka mau komunikasi sah-sah saja. Cuma memang yang dominan komunikasi Ketua DPC PDIP Cianjur,” jelas Dadang.
Dadang mengaku tidak menutup kemungkinan PDIP akan berkoalisi dengan partai islam seperti Pilres 2019 lalu.
“Di politik itu semua kemungkinan bisa terjadi, dengan siapapun koalisi sesuai dengan pusat atau tidak. DPP yang menentukan, yang jelas PDIP tidak bisa mengusung sendiri,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, petinggi empat partai politik Islam di Kabupaten Cianjur akhirnya benar-benar bertemu dan ngopi bareng di sebuah Cafe di kawasan Panembong, Cianjur, Senin (16/9/2019) malam.
Mereka diantaranya, Ketua DPC PKB Lepi Ali Firmansyah dan Sekretaris Dedi Suherli, Ketua DPD PKS Wilman Singawinata, Ketua DPC PPP Jimmy Perkasa dan Sekretaris Andi Taufik serta Ketua DPD PAN Herlan Firmansyah dan Sekretaris Hendi Mulyana.
“Pertemuan petinggi empat parpol Islam ini diinisiasi Kang Lepi Ali Firmansyah,” jelas Sekretaris DPC PKB Cianjur, Dedi Suherli kepada cianjurekspres.net.
Pertemuan yang digelar sesudah ba’da Isya tersebut jelas Dedi, diantaranya membahas bagaimana kedepan keempat partai membangun sinergi sebagai upaya memperkuat kelembagaan DPRD dalam rangka memperjuangkan kepentingan-kepentingan umat.
“Termasuk membangun kesepahaman dalam upaya menyongosng Pilkada 2020.Kita berusaha agar partai Islam ini bisa bersatu memenangkan Pilkada untuk mewujudkan aspirasi dan cita-cita umat,” ungkapnya.(hyt)