Atasi Kekeringan, Forum CSR Cianjur Imbau Perusahaan Bantu Air Bersih

Atasi Kekeringan, Forum CSR Cianjur Imbau Perusahaan Bantu Air Bersih
Dewan Pengawas Forum Corporate Social Responbility (CSR) Kabupaten Cianjur, Deni Sunarya.(Tatang.S/cianjurekspres.net)
0 Komentar

CIANJUR – Dewan Pengawas Forum Corporate Social Responbility (CSR) Kabupaten Cianjur, Deni Sunarya, mengimbau seluruh perusahaan untuk menyalurkan air bersih bagi warga yang mengalami kekeringan akibat kemarau.
Menurutnya, hal ini penting sebagai bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat sekaligus bentuk dukungan kepada pemerintah daerah dalam memaksimalkan pengelolaan dana CSR.
“Setiap perusahaan itu pasti ada dana CSR untuk kepentingan masyarakat. Kenapa tidak, sekarang saat terjadi kemarau panjang seperti sekarang, mereka membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan air bersih. Kasihan warga, terutama yang bukan pelanggan air bersih, harus berjibaku mencari sumber-sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tandas Deni yang akrab disapa Mang Gawel kepada wartawan di Gedung PWI Kabupaten Cianjur, Selasa (17/9/2019).
Dia memberi mencontoh perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan. Idealnya, harus bertindak sigap terhadap fenomena kemarau panjang yang setiap hari terjadi.
“Sesuai aturan, dana CSR yang disalurkan kepada masyarakat itu kisaran 1 persen hingga 2,5 persen dari nilai laba (keuntungan). Bayangkan saja, jika dana CSR itu bisa disalurkan untuk membantu penyaluran air bersih, kami yakin krisis air bersih bisa ditanggulangi,” kata Deni.

Meskipun penyaluran bantuan air bersih itu sifatnya hanya jangka pendek. Tetapi, lanjut Deni, setidaknya bisa membantu sementara warga yang kesulitan.
“Untuk jangka panjangnya, dana CSR itu harus dipikirkan untuk membuat sumur-sumur bor atau upaya lain menanggulangi air bersih. Jadi, saat terjadi kemarau seperti ini, masyarakat tidak terkena dampak berkepanjangan,” jelas Deni.
“Yang dibutuhkan sekarang adalah komitmen dari setiap perusahaan. Mau atau tidak membantu masyarakat saat terjadi kemarau panjang seperti ini?,” tegasnya.
Dirinya menilai, pengelolaan dana CSR dari setiap perusahaan harus mulai transparan kemudian dibuka kepada publik. Selama ini dia melihat ada upaya dari setiap perusahaan menutupi dana CSR mereka.
“Di Kabupaten Cianjur itu banyak perusahaan-perusahaan besar. Kami sempat road show ke setiap perusahaan berskala besar untuk menanyakan pengelolaan dana CSR. Ternyata masih ada perusahaan-perusahaan besar yang menyalurkan dana CSR-nya hanya dengan menggelar donor darah,” papar Deni.(tts/hyt)

0 Komentar