Ungkap Peluang Koalisi Parpol Islam, PKS: Masyarakat Sudah Rindu

Ungkap Peluang Koalisi Parpol Islam, PKS: Masyarakat Sudah Rindu
Ketua DPD PKS Kabupaten Cianjur, Wilman Singawinata.(Herry Febriyanto/cianjurekspres.net)
0 Komentar

CIANJUR – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020 memang masih lama. Namun partai politik sudah mulai ancang-ancang bahkan bermanuver saling mendekati satu sama lain untuk membangun koalisi, meski bicara figur masih terlalu dini.
Salah satu manuver politik yang sedang ramai dibahas dan muncul ke permukaan di kalangan elit partai, soal opsi koalisi partai politik Islam. Diantaranya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional.
Jika seluruh kursi empat parpol Islam di parlemen digabungkan, totalnya 15 kursi melebihi syarat minimal 10 untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati sendiri.
Isu koalisi parpol Islam yang diangkat PKS ini bukan tanpa alasan. Tapi seberapa besar peluang koalisi parpol Islam bisa memenangkan Pilkada Cianjur, cianjurekspres.net mewawancarai langsung Ketua DPD PKS Kabupaten Cianjur, Wilman Singawinata, Senin (16/9/2019).
Seberapa besar peluang koalisi parpol Islam bisa menang di Pilkada Cianjur?
Peluangnya besar, Cianjur merupakan kabupaten yang sangat religius, dengan Pemilihan Legislatif dan Presiden kemarin terasa betul suasana religius. Bagaimana kandidat yang mengusung religius itu berdampak.
Sementara parpol Islam, sebetulnya punya potensi untuk merealisasikan apa yang menjadi platform partai masing-masing.
Partai Islam ingin daerah yang dipimpinnya religius. Kita diciptakan semua untuk ibadah dalam segala hal, termasuk mensejahterakan masyarakat.
Seyakin apa koalisi parpol Islam akan terbentuk?
Saya yakin, parpol Islam yang empat ini saling menyambut. Sekarang sudah muncul beberapa tawaran kepada masyarakat, bagaimana parpol Islam menawarkan kepemimpinan kedepan. Tidak hanya sebagai identitas, tetapi cara berjuang uintuk mensejahterakan.
Kalau keempat parpol Islam ini solid, saya yakin (peluang-red) sangat besar. Tinggal kita mencari figur dan tokoh dari masing-masing partai yang punya elektabilitas dan popularitas.
Apakah ini strategi PKS untuk menang di Pilkada?
Kita sudah mencoba beberapa kali Pilkada, yang tidak partai islam sendiri jargonnya tentang agama juga. Maju agamis, nasionalis religius. Saya yakin parpol berbasis Islam mengerti tentang itu.
Lalu seberapa intens komunikasi dengan parpol islam?

0 Komentar