Bahayanya Rokok Elektrik

Bahayanya Rokok Elektrik
Ilustrasi
0 Komentar

CIANJUR – Maraknya para pengguna rokok elektrik atau biasa disebut vape, mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa ternyata bukan tanpa risiko. Seperti halnya dengan rokok yang juga memiliki bahaya bagi kesehatan, ternyata vape juga memiliki risiko yang hampir serupa.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur Hj Neneng Eva Siti Fatimah mengatakan, saat ini masyarakata khususnya di Kabupaten Cianjur mulai menggemari rokok elektrik atau vape.
Salah satu pemikiran para pengguna rokok eletrik adalah, jalan terbaik untuk menghindari perokok convensional (tembakau). Beralihnya ke rokok elektrik atau lebih dikenal dengan nama vape ini dinilai lebih aman atau minim risiko. Padahal menurut hasil kajian dibeberapa negara luar seperti Jepang, bahwa kandungan Liquidnya 10 kali lipat bersifat Karsinogen (kelompok zat yang bersifat dapat merusak kanker).
“Masyarakat harus tahu, bahwa rokok elektrik malah lebih berbahaya dibandingkan dengan rokok konvensional (tembakau),” kata Hj Neneng Eva Siti Fatimah kepada Cianjur Ekspres, Rabu (11/9).
Neneng Eva mengatakan, dibandingkan dengan rokok elektrik, rokok berbahan tembakau ini ada unsur naturalnya meskipun pada saat dibakar bersifat membahayakan. Dalam hal ini yang paling parah adalah vape, karena bahan liquidnya dari bahan kimiawi dan apabila dipanaskan lalu dihirup akan menghasilkan asap lebih banyak lagi ketimbang rokok konvensional.
“Dan itu sudah ada penelitiannya dan vave itu lebih berbahaya, jadi jangan berpikir beralih ke rokok elektronik itu lebih aman justru sebaliknya,” ujarnya.
Eva mengatakan, pembakaran dari rokok elektronik sendiri akan lebih banyak mengandung Karsinogenik.
“Mulai dari bahan dasar rokok elektronik terdapat kandungan kimiawi, seperti adanya saluran listrik. Yang pasti belum lama ini saya ikut rapat di Bandung, bahwa rokok elektrik tersebut lebih bahaya daripada rokok konvensional,” pungkasnya.
Seorang pengguna vape Helmy Agung Rosmana (23) mengaku, bahaya yang diakibatkan dari rokok elektik tersebut jauh lebih besar dari rokok konvensional atau rokok tembakau. Selain alat yang digunakan bisa meledak, dampak lainnya yang diakibatkan juga serupa dengan rokok biasa.

0 Komentar