CIANJUR – Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan DPC Kabupaten Cianjur terus mengupayakan pemulangan jenazah Ai Enung TKI asal Cianjur, setelah sebelumnya berhasil memulangkan jenazah Ani binta Iin.
Ketua Astakira Pembaharuan DPC Kabupaten Cianjur, Ali Hildan mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cianjur untuk berkomunikasi dengan KBRI, supaya Enung asal Desa Ciandam Kecamatan Mande bisa segera dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya.
“Engung ini kan sudah 12 tahun lebih di Timur Tengah, saat ini dokumennya masih belum jelas. Tapi kami terus dorong KBRI agar bisa secepatnya memulangkan jenazah tersebut,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa (3/9).
Menurutnya, kabar kematian Ai Enung didapat beberapa hari setelah pihaknya mendapatkan laporan terkait Ani binti Iin yang meninggal dunia di salah satu gedung di Yordania setelah sembilan tahun tanpa kabar.
Jenazah Ani binti Iin (36) TKW asal Cianjur dikabarkan meninggal dunia di sebuah gedung Yordania, akhirnya tiba di rumah duka dan dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Cidalung RT 07/03, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Minggu (31/8) dini hari.
Diketahui sebelumnya keluarga hilang komunikasi dengan Ani, bahkan selama sembilan tahun bekerja di Yordania TKW tersebut tidak pernah memberi kabar. Tiba-tiba pihak keluarga hanya mendapat keterangan melalui pesan WhatsApp dari Disnakertrans Cianjur perihal kabat kematian Ani, Jumat (9/8).
“Alhamdulillah untuk Ani sudah dimakamkan, dan kami akan terus berupaya agar TKI yang satu lagi pun bisa dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya,” kata dia.
Selain kaitan pemulangan jenazah, lanjut Ali, pihaknya juga akan mengupayakan agar hak-hak dari TKi tersebut terpenuhi. Sebab diduga selama bekerja, ada hak berupaya upah dan lainnya yang tidak terbayarkan.
“Kami akan telusuri dan juga perjuangkan pemenuhan haknya,” kata dia.(bay/red)