Usut Perusak Tugu Nama Jalan Bersejarah

Usut Perusak Tugu Nama Jalan Bersejarah
RUSAK: Salah satu tugu pahlawan yang dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. (FOTO: IST)
0 Komentar

“Meski belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional, namun jasa mereka melawan penjajah patut dihargai dan dikenang,” ujar Basyith.
Tugu yang dilengkapi dengan informasi singkat sejarah pahlawan, lanjut Basyisth, dilengkapi juga dengan barcode, yang dapat terhubung ke database di arsipindonesia.com. Diharapkan generasi milenial dapat mengaksesnya dan mengetahui betapa berjasanya pahlawan itu dengan mudah.
Oleh karena itu, Historika Indonesia dan keluarga para pahlawan yang menjadi nama-nama jalan di Cianjur, mengecam aksi para pelaku pengrusakan. Selain itu, memohon agar pihak berwenang terutama Kepolisian Resort Cianjur untuk mengusut dan menangkap para pelakunya.
“Ketegasan sikap dan konsistensi dari Pemkab Cianjur tersebut sangat diperlukan mengingat selain beberapa situs sejarah yang telah dirusak juga banyak situs-situs sejarah yang terbengkalai,” ujar Basyith.
Adhie Ahmad Kabir, salah seorang cucu dari kelurga pejuang Harun Kabir, merasa kecewa terhadap ulah para perusak yang buta sejarah.
“Sangat mungkin mereka tidak mengetahui cerita atau kisah dari isi dari situs penjelas nama jalan yang dirusaknya,” katanya.
Sementara itu warga Cianjur lainnya Astabrata, mengecam keras dengan adanya aksi perusakan tugu-tugu atau penjelas Jalan di Cianjur. Menurutnya, harus bisa menghargai para pejuang yang dulu bertarung dan itu dilakukan untuk ibu pertiwi, dan tidak perlu ikut menyumbang, membangun tugu kecil tersebut.
“Sebaiknya ikut merawat saja, dan tidak usah merusak tugu-tugu penjelas Jalan di Cianjur salah satunya tugu Sucipta,” pungkasnya.(yis/sri)

0 Komentar