CIANJUR – Polsek Karangtengah tengah mendalami laporan Dewi Rahmawati (35) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kecamatan Karangtengah yang mengaku mendapatkan kiriman pesan suara dan panggilan video melalui Whatsapp jika suaminya Dasep Suhaefi menjadi korban penculikan dan kekerasan oleh sejumlah orang tak dikenal.
Kapolsek Karangtengah, Kompol Widodo, mengatakan, pihaknya mendapat laporan resmi kehilangan orang dari Dewi pada Jumat (23/8) lalu. Saat ini jajaran Polsek Karangtengah terus mendalami kasus tersebut.
“Masih kami dalami, mulai dari keterangan istri dan beberapa orang lainnya,” ujar dia saat ditemui di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Senin (26/8).
Menurutnya, berdasarkan keterangan dari Dewi, suaminya tersebut berangkat dari Cianjur menuju Sukabumi pada pagi hari, dan malamnya menghubungi serta mengabarkan jika sudah sampai Sukaraja Sukabumi.
“Dari situ tidak lama ada video call dari orang yang tidak dikenal menggunakan nomor suaminya dimana mereka tengah melakukan tindak kekerasan terhadap suami dari pelapor,” kata dia.
Widodo mengungkapkan, diduga penculikan dan tindak kekerasan tersebut terkait masalah hutang dari suami terlapor pada beberapa orang. “Ada beberapa dugaan lainnya, tapi belum kami ungkapkan karena masih dalam pendalaman,” kata dia.
Sebelumnya, informasi terkait hilangnya suami dari Dewi viral di media sosial setelah putrinya memposting tulisan berisi kronologi hilangnya Dasep di media sosial facebook milik Dewi.
“Itu tulisan anak saya, dia meluruskan informasi di Facebook soalnya banyak yang nge-inbox nggak saya balas karena pusing,” kata dia saat ditemui di kediaman saudaranya.
Saat ini, Dewi pun memilih untuk tinggal sementara di rumah saudaranya. Pasalnya ia khawatir jika orang tersebut datang ke rumahnya dan melakukan sesuatu pada dia dan anak-anaknya.
“Sejak kejadian itu saya langsung tinggal di rumah saudara. Sampai ada kabar suami saya dimana dan bagaimana kondisinya,” kata dia.(bay/sri)