Pelajar yang Menolong Polisi Terbakar Bebas Biaya Sekolah

Pelajar yang Menolong Polisi Terbakar Bebas Biaya Sekolah
DIBEBASKAN: Ridwan Suryana, pelajar SMK Pasundan 1 Cianjur tengah bersama para guru dan siswa usai upacara bendera. Berkat aksinya menolong polisi yang terbakar pada aksi demo ricuh, pihak sekolahnya membebaskan biaya sampai lulus. (FOTO: IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

CIANJUR – Ridwan Suryana, seorang pelajar SMK Pasundan 1 Cianjur yang viral lantaran menolong Ipda Erwin setelah tubuhnya terbakar mendapatkan penghargaan dari sekolah, sekaligus pembebasan biaya hingga lulus.
Siswa kelas XII jurusan akuntansi itu dihadirkan dalam Upacara Bendera hari Senin di depan ratusan siswa kelas X dan XI. Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana yang menjadi pembina upacara pun menjadikan Ridwan sebagai contoh karakter yang baik untuk siswa lainnya.
“Ridwan ini contoh yang baik, dimana dia membantu dengan tulus, bukan karena tujuan apapun tapi murni membantu. Diharapkan para siswa lainnya juga memiliki karakter yang sama, meskipun dengan situasi yang berbeda,” ujar Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana.
Kepala Sekolah SMK Pasundan 1 Cianjur, Emir Hakim Djamil, mengaku bangga dengan tindakan Ridwan yang membantu Ipda Erwin saat kebanyakan petugas saat kejadian tengah berupaya mengamankan massa aksi yang ricuh.
“Pembinaan karakter pada kurtilas ini membuahkan hasil, dengan tindakan dari Ridwan yang menggambarkan karakter yang baik dan saling membantu. Dia membanggakan banyak pihak, termasuk sekolah,” kata dia.
Menurutnya, sekolah mengapresiasi atas tindakan Ridwan dan berencana untuk memberikan penghargaan berupa pembebasan segala biaya hingga lulus.
Emir menambahkan, dirinya juga berterimakasih terhadap semua pihak yang turut memberikan penghargaan pada siswanya tersebut.
“Ridwan ini sekarang kelas tiga, biaya hingga nanti lulus akan dibebaskan. Semoga nanti Ridwan bisa lebih bermanfaat bagi orang banyak dan cita-citanya terwujud,” tuturnya.
Di sisi lain, Ridwan Suryana, mengaku sedih setelah mendapatkan kabar jika orang yang ditolongnya tersebut meninggal dunia. Dia baru mendapatkan kabar Ipda Erwin meninggal saat mengikuti upacara bendera di Lapangan SMK Pasundan 1 Cianjur.
“Saya baru tahu tadi, setelah Bapak Wakapolres mengatakan jika salah seorang anggotanya yang terbakar dalam pengamanan aksi waktu itu meninggal dunia. Tentu kaget dan sedih mendengar kabar itu,” ungkap Ridwan.
Ridwan pun kembali teringat saat dirinya membantu memberikan minum pada Ipda Erwin seraya menjadikan tangannya sebagai sandaran kepala dari Panit Binmas Polsek Cianjur tersebut.

0 Komentar