CIANJUR – Di saat kebanyakan anggota kepolsian sibuk mengamankan para mahasiswa yang terlibat dalam aksi unjuk rasa di depan Pendopo Cianjur yang berujung ricuh, salah seorang pejalar dengan setia menemani dan memberikan pertolongan kepada Erwin Yudha, anggota Babinkantibmas Polsek Cianjur Kota yang terkapar usai tubuhnya terbakar.
Belakangan pelajar itu diketahui bernama M Ridwan Suryana yang merupakan siswa kelas XII jurusan akuntansi di SMK Pasundan I Cianjur.
Ridwan yang tengah menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Wakil Bupati Cianjur itu mengaku spontan menolong Erwin yang terkapar sendirian usai api di tubuhnya padam. Pasalnya kebanyakan petugas langsung berfokus mengamankan para mahasiswa yang berhamburan kabur dari lokasi kejadian.
“Saya kebetulan sedang istrirahat dan melihat aksi unjuk rasa. Begitu terlihat ada kericuhan dia sedikit menjauh ke dekat halte di depan Pemkab Cianjur. Kemudian ada seorang polisi yang tubunya terbakar, karena takut saya tidak membantu memadamkan. Tapi begitu padam, bapak tersebut terkabar sendirian, saya pun langsung mendekat dan memberi pertolongan pertama,” ungkap dia saat ditemui di lingkungan Pemkab Cianjur.
Anak kedua dari pasangan Yeti Rohaeti dan Supriadi itu pun menjadikan tangannya sebagai sandaran dari kepala Aiptu Erwin dan memberikan air minum kemasan.
“Saya kasihan, terdorong untuk membantu meskipun awalnya ngeri melihat tubunnya yang penuh luka bakar. Saya ambil air minum dari dus yang kebetulan ada di dekat korban. Sedikit demi sedikit demi sedikit air itu diminum,” kata dia.
Ridwan mengaku sempat berteriak histeris meminta bantuan kepada sejumlah orang dan petugas yang pada saat itu masih sibuk mengamankan mahasiswa. Bagaimana tidak, dia merasa tidak tegas petugas polisi itu terus merintih kesakitan dan kehausan.
Seorang anggota Satpol PP dan beberapa petugas yang mendengar teriakannya pun langsung ikut membantu mengevakuasi Erwin untuk bisa segera dibawa ke RSUD Sayang Cianjur.
Tidak lama kemudian, sebuah angkutan kota pun diberhentikan untuk membawa Erwin ke rumah sakit. “Saya ikut bantu juga mengangkat Bapak Erwin ke angkot,” kata dia.