Sekretariat GMNI Dibakar Orang Tak Dikenal

Sekretariat GMNI Dibakar Orang Tak Dikenal
0 Komentar

CIANJUR – Sekretariat DPC GMNI Kabupaten Cianjur dibakar orang yang tidak dikenal, Jumat (16/8) dini hari. Akibatnya bagian dalam bangunan dan sejumlah peralatan elektronik hangus dilalap api.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa dugaan pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 Wib. Pada awalnya salah seorang penghuni kontrakan di sebelah Kantor DPC GMNI Cianjur mendengar kaca bagian belakang yang retak.
“Begitu dilihat dari kaca kontrakan, terlihat ada api dari belakang bangunan,” ujar Gozali, salah seorang warga Kampung Berenuk, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur saat ditemui di lokasi kejadian.
Selain melihat ada kobaran api, dia mengaku sempat melihat seseorang yang berlari dari titik api dan segera pergi menggunakan sepeda motor yang terparkir di depan Kantor DPC.
“Ciri-cirinya saya kurang jelas, karena kan gelap. Tapi dia berlari kemudian terdengar suara sepeda motor yang dinyalakan dan orang itu langsung kabur,” kata dia.
Gozali pun langsung pergi ke bagian belakang kantor DPC untuk melihat kondisi api yang ternyata sudah membakar bagian dalam kantor. Merasa tidak akan mampu jika mematikan api sendiri, diapun berusaha meminta pertolongan namun tak ada warga yang terbangun.
Dia pun segera menghampiri salah seorang teman yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian, untuk meminta bantuan memadamkan api.
“Saya tidak berani kalau sendiri, takutnya api terus membesar dan ada aliran listrik yang menyambar ketika disiram air, karena kan yang terbakar itu barang elektronik,” kata dia.
Ganjar Firdaus (29), rekan dari Gozali, mengatakan, pemadaman api dilakukan secara manual menggunakan ember dan air yang diambil dari selokan di dekat sekretariat. Kondisi sekretariat yang dikunci pun membuat dia hanya bisa menyiramkan air melalui jendela.
“Beberapa puluh menit kemudian baru api bisa padam, tapi kondisi bagian dalam sudah hangus. Yang terbakar itu yang terlihatnya komputer dan sofa,” kata dia.
Dia menambahkan, saat kejadian kondisi sekretariat tengah kosong, pasca aksi dan kerusuhan di depan Pendopo Cianjur. Adapun belasan sepeda motor yang terparkir di dalam sekretaris merupakan milik anggota GMNI yang berunjuk rasa dan belum ada yang mengambil.

0 Komentar