Kapolda Jabar: Motif Pelemparan Bensin saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Cianjur Masih Didalami

Kapolda Jabar: Motif Pelemparan Bensin saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Cianjur Masih Didalami
0 Komentar

CIANJUR – Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengaku masih mendalami motif pelemparan bensin oleh massa aksi di depan Pendopo Cianjur yang mengakibatkan empat anggota kepolisian mengalami luka bakar serius.
“Kami masih dalami kenapa bisa sampai ada kejadian tersebut,” ujar dia usai membesuk korban luka bakar di RSUD Sayang Cianjur, Kamis (15/8).
Dia pun belum bisa memastikan apakah kerusuhan dalam aksi tersebut sudah direncanakan sebelumnya atau tidak oleh massa aksi. Pasalnya, pihak kepolisian masih meminta keterangan dari 15 orang massa aksi yang diamankan di Mapolres Cianjur.
“Semua yang terlibat pasti akan diproses, tapi kalau kaitan apakah direncanakan atau tidak kami belum bisa berkomentar. Termasuk apakah ada dalang utamanya atau tidak,” kata dia.
Kapolda menambahkan, dalam aksi unjuk rasa memang tidak diperbolehkan melakukan aksi anarkis, apalagi membakar ban. Oleh karena itu petugas memiliki wewenang untuk melakukan tindakan pemadaman.
Sayangnya, upaya pemadaman tersebut malah diwarnai dengan pelemparan bensin yang mengakibatkan anggota kepolisian terbakar lantaran api dari ban menyambar ke tubuh mereka.
“Memang tidak boleh ada bakar ban, makanya petugas itu memadamkan. Tapi malah ada kejadian tersebut. Kami akan terus proses kejadian ini,” kata dia.
Terkait para korban luka, lanjut dia, rencananya akan dirujuk seluruhnya ke rumah sakit di luar Cianjur. Untuk Aiptu Erwin yang mengalami luka bakar di atas 70 persen sudah terlebih dulu dirujuk ke rumah sakit di Jakarta, sedangkan tiga lainnya yang mengalami luka bakar di atas 20 dan 40 persen akan dirujuk ke Bandung.(bay)

0 Komentar