Desa Diminta Anggarkan Bantuan untuk PAUD

Desa Diminta Anggarkan Bantuan untuk PAUD
MERIAHKAN: Para guru Paud di Kecamatan Cianjur saat memeriahkan pawai Gelora Merah Putih beberapa waktu lalu. Bunda Paud Cianjur mengharapkan desa/kelurahan memperhatikan keberadaan Paud (FOTO: IST)
0 Komentar

CIANJUR – Menjamurnya lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi angin segar sebagai upaya untuk meningkatkan kualiatas pendidikan. Namun hal itu juga harus dibarengi dengan kualitas tenaga pendidik yang ada di PAUD.
Hal itu ditegaskan Sri Sopiani Yudi, bunda Paud Kecamatan Cianjur. Kebaradaan lembaga Paud ikut andil dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Istri dari Camat Cianjur ini berencana akan melaksanakan pelatihan bagi para guru PAUD. Salah satu tujuannya agar menambah wawasan tentang bagaimana mendidik anak lebih kreatif, inovatif dan berakhlak.
Pihaknya mengimbau agar pengelola PAUD dan pengelola Posyandu dapat bekerja sama serta tetap semangat dalam melaksanakan tugas terutama dalam memajuka Paud.
Pihaknya juga mengharapkan, keberadaan lembaga PAUD menjadi perhatian bagi pemeritahan desa/kelurahan terutama bantuan Alat Permainan Edukatif (APE).
Seperti saat ini yang sudah terealisasi di beberapa kelurahan. Sedangkan anggaran tahun depan agar desa/kelurahan menganggarkan untuk kegiatan pelatihan tenaga pendidiknya.
“Apabila ada Desa/Kelurahan yang belum menganggarkan bantuan untuk PAUD maka saya akan melakukan pendekatan dan mendengarkan saran-sarannya, agar ide lain bisa nyambung dan kita bisa bekerjasama dengan baik,” tegasnya.
Sementara pengelola sekaligus Kepala Sekolah PAUD Alikhlas Nurul Fikri mengeluhkan sulitnya meminta bantuan kepada desa/kelurahan. “Saya sudah berusaha bicara sama Kepala Desa bahwa PAUD kami minta dianggarkan mau apapun itu bantuannya sebetulnya pihak desa secara terbuka dan mau menerima saran dari kami tetapi saat di musrenbangdes selalu mentok di PMD.Sehingga kamipun harus gigit jari,” pungkasnya. (sri)

0 Komentar