Pemkab Gandeng BIG untuk Peta

Pemkab Gandeng BIG untuk Peta
KERJASAMA: Pemerintah Kabupaten Cianjur menjalin kerjasama dengan Badan Infomasi Geosfasial (BIG). Kerjasama tersebut terkait kesepakatan tentang penyelenggaraan, pengembangan, dan pemanfaatan data dan informasi geospasial. (FOTO: IKBAL SELAMET/CIANJUR EKSPRES)
0 Komentar

CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur menjalin kerjasama dengan Badan Infomasi Geosfasial (BIG). Peta dan informasi geosfasial itupun akan dimasukkan dalam Revisi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), sehingga pengelolaan Sumber Daya Alam bisa optimal.
Penandatanganan kesepakatan bersama itu dilakukan langsung oleh Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman dengan Kepala Badan Informasi Geospasial, Hasanudin Abidin di Pendopo Cianjur, Jumat (26/7 lalu.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, penandatanganan kerja sama meliputi kesepakatan tentang penyelenggaraan, pengembangan, dan pemanfaatan data dan informasi geospasial di Kabupaten Cianjur dan perjanjian kerja sama tentang pembangunan simpul jaringan informasi geospasial daerah di Kabupaten Cianjur.
“Selain itu dilakukan juga perjanjian kerja sama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cianjur dengan Kepala Pusat Penelitian Promosi dan Kerja Sama Badan Informasi Geospasial tentang delineasi secara kartometrik batas di Kabupaten Cianjur,” kata dia kepada wartawan.
Menurutnya, Cianjur selama ini belum memiliki pemetaan geospasial dengan skala 1:50.000. Dengan kerjasama ini diharapkan Pemkab memiliki peta yang menggambarkan detail tentang lingkungan yang lebih detail.
“Jika semua dapat dipetakan dengan baik, maka bukan hanya masalah lingkungan, tapi masalah ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, tata ruang akan bisa diselesaikan dengan baik,” kata dia.
Herman menambahkan, peta geospasial tersebut juga akan masuk dalam peta revisi RTRW yang sekarang sedang disusun ulang. Nantinya data tersebut akan mempermudah pemerintah dalam penyusunan detail tata ruang, sebab semua telah tergambarkan dengan jelas.
“Tentu manfaat utamanya dalam penyusunan RTRW dan RDTR, sehingga diharapkan pengelolaan SDA Cianjur bisa optimal. Potensi ekonomi, sosial, budaya, hingga hal lainnya pun akan maksimal,” ucapnya.
Dia mengatakan, kerjasama dilakukan selama penyusunan peta, namun diharapkan prosesnya lebih cepat. Sebab Cianjur membutuhkan peta tersebut untuk waktu dekat.(bay/sri)

0 Komentar