Uu Imbau Warga Jawa Barat Lebih Peduli terhadap Pencemaran Udara

Uu Imbau Warga Jawa Barat Lebih Peduli terhadap Pencemaran Udara
PERAYAAN: Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7) (FOTO: IST)
0 Komentar

BANDUNG — Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan warga Jawa Barat untuk tetap meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan meski kualitas udara Jawa Barat secara umum tergolong baik di angka 72,18.

Pasalnya, kata Uu, pertumbuhan industri, permukiman dan infrastruktur di Jawa Barat akan semakin pesat di masa mendatang.

“Di dalamnya tentu ada kegiatan besar komersial yang akan menghasilkan polusi, tidak hanya udara tapi juga kepadatan,” kata Uu dalam acara perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (25/7)

Baca Juga:Memeringati Hari Lingkungan Hidup Dunia, Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Jawa Barat akan Pelestarian LingkunganPocari Sweat Run Bandung 2019: Mengenal Budaya Jawa Barat sambil Berlari

Uu menambahkan, penyumbang polusi udara terbesar di Jawa Barat adalah dari kendaraan bermotor yang kini jumlahnya mencapai belasan juta unit. Adapun pertumbuhan rata-rata kendaraan bermotor di Jawa Barat mencapai 12 persen setiap tahunnya dan bisa terus meningkat.

“Penyumbang polusi terbesar masih dari kendaraan yang jumlahnya 17 juta unit tapi selain itu ada juga dari aktivitas industri, sampah semuanya ikut berkontribusi,” tutur Uu.

Dia pun menyambut baik langkah pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian yang rencananya akan memberlakukan aturan penggunaan kendaraan listrik di kota besar.

“Saya menyambut baik pemerintah pusat akan mengeluarkan kebijakan untuk kendaraan listrik agar tidak ada polusi,” ucap Uu.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019 pun mengangkat tema ‘Beat Air Pollution’ atau melawan pencemaran udara. Uu berharap perayaan tahun ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan khususnya pencemaran udara.

“Jangan hanya seremonia, tapi harus menjadi pengingat dan membangkitkan gairah masyarakat untuk mengurangi pencemaran udara,” ujar Uu mengakhiri. (rls)

0 Komentar