Dua TKI Meninggal, Hanya Dapat Santunan Rp 2 Juta

Dua TKI Meninggal, Hanya Dapat Santunan Rp 2 Juta
SANTUNAN: Inilah kondisi rumah salah satu pekerja migran Indonesia yang meninggal dan hanya diberi santunan sekitar Rp 2 juta (FOTO: IST)
0 Komentar

CIANJUR – Dua orang pekerja migran indonesia (PMI) asal Desa Neglasari Kecamatan Cidaun, meninggal dunia di Malaysia. Kedua PMI tersebut diantaranya Ahmad Komara (25) asal Kampung Tutugan RT 02/ RW 05 dan Kurnia warga Kampung Batukasang RT 01/ RW 03 Desa Neglasari, Kecamatan Cidaun.
Sekretaris Forum Pekerja Migran Indonesia (FPMI) Herlan mengaku, berdasarkan keterangan surat yang diperoleh dari keluarga korban, alm Kurnia diketahui meninggalnya sejak Januari 2019 di Malaysia.
“Kalau untuk Ahmad Komara, lebih dulu meninggal. Sehingga dimakamkan di Malyasia,” kata Sekjen FPMI, Ahmad Komara, Rabu (24/7).
Herlan mengatakan, untuk almarhum Kurnia berdasarkan informasi yang didapatnya baru dua minggu di Malaysia dikabarkan meninggal dunia, sedangkan untuk Ahmad Komara karena kecelakaan kerja disalah satu perusahaan Malaysia.
“Pihak keluarga baru mengetahui adanya bantuan hukum kaitan dengan PMI, karena menurutnya pasca korban dikabarkan meninggal santunan yang diterima keluarga Ahmad Komara hanya Rp 2 juta sedangkan untuk Kurnia sebesar Rp 3 juta,” ujarnya.
Herlan mengatakan, sebagai pengurus FPMI akan berupaya mencari solusi untuk membantu hak-hak yang haru diterima keluarga korban yakni berupa santunan.
“Kita akan mencoba menelusuri keberadaan agen yang memberangkatkan Kurnia dan Ahmad Komara, selanjutnya kita juga akan berupaya untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak agen atau perusahaan tersebut,” katanya.
Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Cidaun Yuyun mengatakan, warganya terbilang mendominasi menjadi buruh PMI ke luar negeri, seperi Arab Saudi dan Malaysia.
Yuyun mengaku tidak tahu persis keberangkatan warganya menjadi PMI tersebut melalui jalur resmi atau tidak. Namun menurutnya hingga saat ini meskipun ada dua orang warganya yang meninggal akan tetapi seolah tidak ada pertanggungjawaban dari pihak perusahaan.
“Buktinya sekarang sudah ada dua orang PMI yang meninggal hanya diberikan uang kerohiman dari sponsor,” terang Yuyun
Sementara itu, Ketua RW 05 yang juga sepupu korban, Dudu mengaku hingga saat ini tidak ada santunan yang layak dari pihak agen yang memberangkatkan Ahmad Komara dengan Kurnia
“Yang saya tahu, karena saya sendiri yang menerima waktu itu, untuk Ahmad Komara hanya menerima santunan sebesar Rp 3 juta dari agennya, sedangkan untuk Kurnia Rp 2 juta dan itu informasinya dari KBRI,” ungkapnya.

0 Komentar