UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI YAYASAN MANDIRI BERSEMI MELALUI PELATIHAN MEDIA AJAR DIGITAL

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI YAYASAN MANDIRI BERSEMI MELALUI PELATIHAN MEDIA AJAR DIGITAL
0 Komentar

WAJAH pendidikan telah mengalami banyak perubahan seiring dengan perkembangan teknologi. Media ajar, model pembelajaran, hingga profil guru dan siswa di era yang kini dikenal sebagai era revolusi industri 4.0 jauh berbeda dengan era-era sebelumnya dan semua itu tidak lepas dari pengaruh teknologi yang seakan telah menjadi nafas kehidupan manusia saat ini. Akibat dari revolusi industri ini adalah munculnya reformasi dalam Pendidikan, yakni penggunanaan teknologi informasi dan komunikasi.
Untuk itu dosen dan mahasiswa dari program studi pendidikan bahasa Inggris dan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang mendapatkan hibah pengabdian pada masyarakat Ristekdikti tahun anggaran 2018, memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap para guru di Yayasam Mandiri Bersemi selama empat bulan, terutama dalam penggunaan media ajar digital.
Kegiatan ini sejalan dengan tuntutan revolusi industri 4.0 yang mengakibatkan perubahan yang amat cepat dan signifikan di berbagai bidang termasuk pendidikan. Para guru tanpa menghiraukan dari generasi mana mereka berasal baik itu generasi baby boomers, generasi X, atau generasi Y harus mampu mengikuti arus shifting atau mereka akan tertinggal dan menyerahkan posisinya pada guru yang lebih mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang begitu cepat ini, dengan kata lain, change or die.
Pimpinan Pondok Pesantren Mandiri Bersemi, H. Hilman Mawardi, M.Pd. menuturkan bahwa pelatihan media ajar terutama media ajar digital masih sangat jarang dilakukan sehingga kegiatan pelatihan ini dinilai sangat bermanfaat bagi peningkatan kompetensi guru di lingkungan pondok pesantren Mandiri Bersemi, terutama dalam penguasaan teknologi informasi sebagai media ajar di kelas. Para guru pun sangat antusias dan merasakan manfaat dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dan mengharapkan kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Pelatihan ini dilaksanakan selama 4 bulan terhitung dari bulan Maret hingga Juli 2019, dari mulai workshop hingga praktek penggunaan media ajar digital di kelas.
Para guru yang terdiri dari 40 guru berbagai bidang studi mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapatkan pelatihan dari tim hibah PPM 2018 FKIP Universitas Suryakancana yang terdiri dari Nia Kurniawati, dosen prodi pendidikan bahasa Inggris dan Rani Sugiharni dosen prodi pendidikan matematika dibantu oleh sepuluh orang mahasiswa program studi pendidikan bahasa Inggris. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini berupa aplikasi yang dapat diintegrasikan pada pengajaran di kelas, seperti Powtoon, Kahoot, Padlet, Barcode Generator, Google Classroom, dan Canva.

0 Komentar