CIANJUR – Menjelang pelaksanaan Idul Adha, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cianjur mengadakan gerakan kurban bersama. Gerakan tersebut merupakan sebuah ajakan bagi warga yang mampu untuk melaksanakan kurban.
“Dari mulai hari ini (kemarin,red) kita sudah mempersiapkan, kupon dan ajakan kepada masyarakat untuk di inventarisir menyalurkan daging kurbanya melalui Baznas,” kata Ketua Baznas Kabupaten Cianjur Yosep Umar, Selasa (2/7).
Menurut Yosep, penyaluran daging kurban dapat menginventarisir pendistribusian daging kurban kepada warga yang benar-benar membutuhkkan. “Karena masih banyak titik-titik rawan yang tidak melaksanakan kurban,” ujarnya.
Yosep mengatakan, daging kurban yang disalurkan melalui Baznas, untuk pendistribusiannya akan memprioritaskan daerah-daerah yang daya beli masyarakatnya tergolong rendah.
“Baznas saat ini mencoba melakukan sebuah langkah untuk menghimpun hewan kurban dan akan didistribusikan ke wilayah-wilayah yang rawan gizi,” katanya.
Yosep menjelaskan, dari 32 kecamatan di Cianjur ada beberapa kecamatan yang tergolong rawan kekurangan gizi karena daya beli warganya masih tergolong rendah.
“Dari 32 kecamatan hampir seluruhnya merata tapi ada skala prioritas seperti masyarakat di darah Cianjur selatan, dan derah perbatasan seperti Cikalongkulon yang memang dianggap angka kemiskinannya tinggi,” jelasnya.
Pada hari raya Idul Adha tahun lalu Baznas Kabupaten Cianjur telah menyalurkan 20 ekor kambing dan satu ekor sapi dari Baznas Provinsi Jawa Barat yang didistribusikan ke daerah Ciranjang.
“Untuk tahun ini Baznas Kabupaten Cianjur menargetkan 30 ekor kambing untuk didistribusikan,” pungkasnya.(yis/sri)