Perajin Topi Benang Wol Cibodas Sepi Pembeli

0 Komentar

CIANJUR – Para pengrajin yang juga sekaligus pedagang topi dari benang wol asal Kawasan wisata Cibodas, Desa Cimacan Kecamatan Cipanas sepi peminat. Hal tersebut dirasakan oleh beberapa pedagang kios di kawasan wisata Cibodas.
Salah satunya, Nia (30), pedagang tersebut mengaku baru 7 tahun dirinya menekuni usaha berjualan topi yang terbuat dari benang wol tersebut.
Menurutnya, hal itut ia tekuni karena memang sudah terbilang turun temurun dari pendahulunya. Dikatakan Nia, tak banyak hasil kerajinan tangannya itu dalam per harinya.
Diakui Nia, sudah beberapa bulan terakhir daya beli pengunjung mulai sepi. Hal tersebut tetap ia tekuni karena kebutuhan ekonomi dan harus membiayai atau bantu-bantu penghasilan suaminya diluar.
“Sekarang jualan topi dari benang wol ini sangat sepi, orang atau pengunjung memang banyak yang datang ke kawasan Cibodas. Akan tetapi minat daya belinya turun drastis,” kata Nia saat ditemui Cianjur Ekspres, kemarin (26/6).
Dikatakan Nia, saat ini pendapatan dari hasil jualan kerajinan tangan tersebut hanya Rp 50 ribu saja. Sedangkan sebelumnya bisa mencapai Rp 150 hingga Rp 250 ribu per harinya.
“Drastis sekali, kadang dalam satu bulan sama sekali tidak ada yang belanja,” terangnya.
Senada diutarakan Neng (25) yang juga penjual topi hasil kerajinannya. Menurutnya, dalam satu barang atau topi yang ia dapat maksimal hanya dua pcs saja, dengan bengitu ia pun inisiatif mengambil barang dagangannya dari warung-warung lainnya yang nantinya akan kembali dijual dan hanya memngambil keuntungan tak lebih dari Rp 2 atau 3 ribu per pcs nya.
“Kadang kita ngambil barang ke warung lainnya untuk menyambung kekosongan barang,” katanya.
Selain itu lanjut Neng, ia pun bersama penjual topi benang tersebut jika ada modal belanja barang dagangannya ke grosiran atau ke tempat pengrajinnya karena harganya lumayan miring.
“Kalaun penjualan, tergantung sipembeli. Kalau misalkan untuk eceran dijualnyanRo 25 ribu untuk semua ukuran anak dan dewasa, sedangkan untuk partai besar kita jual lebih murah karena banyak,” katanya.
Nia dan Neng sangat berharap sekali ada perhatian khusus dari pemerintah dalam hal ini pemasaran. “Kami sangat berharap sekali ada perhatian khusus bagi kami para pedagang kecil seperti kami ini,” tandasnya.(yis/sri)

0 Komentar