CIANJUR – Ratusan hektar lahan pesawahan di beberapa wilayah di Kecamatan, di Kabupaten Cianjur alami krisis air. Sejumlah tanaman padi terancam gagal panen jika tidak segera mendapatkan suplay air.
Seperti yang terjadi di Desa Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur. Setidaknya lebih 160 hektar lahan sawah dan darat mulai alami kekringan. Selain itu hal serupa juga terjadi di Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber. Seluas 70 hektar lahan sawah didaerah tersebut teracam kekeringan.
Kades Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran, Jenal mengatakan, lebih dari 80 hektar lahan sawah mulai kekeringan. Hal tersebut dikhawatirkan padi yang baru beberapa hari ditanam akan mengalami gagal panen karena lahan pesawahan mulai kering dan retak-retak karena kekurangan air.
“Kalau yang sudah jelas ada kurang lebih 80 hektar lahan sawah yang sudah mengalami kekeringan. Akan tetapi untuk total keseluruhan kurang lebih 160 hektar,” terang Kades Gelaranyar Jenal kepada Cianjur Ekspres, Minggu (23/6).
Jenal mengatakan, adapun aliran air dari irigasi, menurutnya sejak bulan puasa sudah taidak lagi mengalir karena sudah kering. Saat ini warga hanya menghandalkan resapan air sumur yang dimiliki warga.
“Kalau untuk kebutuhan warga, saat ini hanya mengandalkan air sumur, dan itupun sudah mulai kecil,” katanya.
Hal serupa dialami warga di Desa Cibadak, Kecamatan Cibeber. Kurang lebih 70 hektar lahan sawah yang mulai terancam kekeringan, hal tersebut dikarenakan saluran air dari irigasi Cikondang mulai menyusut.
“Tak hanya lahan pesawahan saja, akan tetapi air untuk kebutuhan warga pun mulai kesulitan air bersih. Upaya dari pemdes Cibeber akan terus memantau dan memperbaiki beberapa saluran air untuk kebutuhan warga,” terang Kepala Desa Cibadak Elan Hermawan.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur Henny Iriani Winata mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemantauan akibat dampat terjadinya kekeringan disejumlah wilayah.
“Sedang mengevaluasi laporan dari lapangan dulu, kita juga buatkan surat edaran terkait dampak dari kekeringan ini,” katanya. (yis/sri)