Memasuki Musim Kemarau, Debit Air di 161 Jaringan Irigasi Menyusut

0 Komentar

“Dari sekitar 161 jaringan irigasi yang kami kelola, debit airnya bisa mengaliri sekitar 37 ribu lebih hektare lahan sawah di seluruh Kabupaten Cianjur. Sejauh ini laporan dari Dinas Pertanian belum ada lahan sawah yang mengalami kekeringan dengan kategori berat,” ungkapnya.
Wiguno mengaku tak bisa berbuat banyak apalagi debit air sudah betul-betul turun drastis. Selama ini pihaknya hanya bisa memaksimalkan jaringan-jaringan irigasi yang masih terdapat volume airnya.
“Kalau terjadi penurunan air secara drastis, kita sudah tak bisa mengaturnya. Makanya, sekarang kita maksimalkan betul debit air yang masih ada,” pungkasnya.
Di sisi lain, Dinas Kelautan Perikanan dan Perternakan Kabupaten Cianjur lakukan penyuluhan pada peternak hewan dan pembudidaya ikan saat memasuki pergantian musim hujan ke kemarau.
Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyrakat Vetenier Dislutnak, M Agung Rianto mengatan dalam mengantisipasi terjadinya wabah penyakit terhadap hewan ternak dan budidaya ikan, memasuki pergantian musim, pihaknya melakukan sosialisasi terkait hal tersebut.
“Saat pergantian musim seperti ini biasanya tidak bepengaruh besar terhadap hewan ternak, untuk penyakit ikan biasanya terjadi saat angit barat kandungan oksigen didalam air berkurang,” kata dia, belum lama ini.
Meski tidak ada pengaruhnya kata dia, petugas disetiap UPTD Puskeswan yang ada di Cianjur Utara, Tengah dan Selatan selalu waspada terhadap penyakit hewan yang bisa menyerang hewan sewaktu-waktu.
“Kita melakukan upaya sosialisasi kewaspadaan penyakit hewan, kepada para kelompok tani ternak, pembudidaya ikan, dan perorangan pemilik ternak melalui pelayanan kesehatan petugas dilapangan,” kata dia
Agung menjelaskan saat pergantian musim dari penghujan ke musim kemarau, tentu sangat berpengaruh terhadap pembudidaya ikan, namun para pembudidaya selalu menyesuaikan dengan ikan yang tahan dengan musim kemarau, dan melakukan penambahan mesin blower untuk meningkatkan kandungan oksigen di dalam air.
“Kalau pun ada penyakit yang menyerang ikan para pembudidaya selalu mempuasakan dulu budidayanya dan memindahkan ketempat perairan yang lebih aman,” ucap dia
Pihaknya menambahkan belum ada laporan dari warga mengenai adanya penyakit terhadap hewan ternak dan budidaya ikan diawal memasuki musim kemarau tahun ini.

0 Komentar