CIANJUR – Sejumlah kios kuliner di area parkir objek wisata Pal Dua, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka terbengkalai, setelah selesai dibangun pada tahun 2018 lalu.
Bangunan yang direncanakan sebagai penunjang wisata kawasan Gunung Padang ini telah selesai dibangun dengan anggaran daerah yang cukup besar. Namun sekarang hanya diisi semak belukar tanpa ada pemanfaatan yang jelas.
Ironisnya, meski telah selesai dibangun, terkesan pembangunan tidak selesai 100 persen yang secara kasat mata dapat dilihat seperti, jalan pintu masuk atau keluar belum dicor sepenuhnya. Padahal sudah dibangun bertahun-tahun. Selain itu papan nama yang bertulikan area parkir Pal Dua ini juga terlihat sudah kembali rusak dan dibiarkan begitu saja.
“Kios dan area parkir yang dibangun sudah selesai dari tahun yang lalu. Tapi kenapa kok sampe sekarang tidak digunakan,” kata Dadang (30) salah seorang warga setempat
Menurut dia, pemerintah seharusnya sudah melakukan perencanaan tidak saja pada pembangunan, namun juga pada pemanfaatannya untuk siapa, termasuk mekanismenya.
“Kalau memang untuk kuliner, baiknya pemerintah memfasilitasi dengan memberikan kesempatan pada pelaku usaha kuliner ataupun masyarakat. Jangan sampai nantinya keburu rusak, baru kemudian digunakan.” ujarnya
Dia juga berharap agar nantinya pemerintah melalui instansi terkait ikut memprioritaskan warga lokal dalam pemanfaatannya.
“Kalau bisa segeralah difungsikan. Berilah kesempatan kepada masyarakat disekitar untuk memanfaatkannya,” katanya.
Kepala Bidang Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur Miftah Hurohmat mengatakan, kios-kios yang dibangun di Pal Dua rencananya untuk tempat penjualan kuliner Cianjur dan barang kerajinan lokal. Tempat tersebut dibangun sebagai penunjang kegiatan wisata di kawasn Gunung Padang, karena selama ini tidak ada sarana penunjang untuk wisata kawasan Gunung Padang.
“Selain kios-kios di Pal Dua juga ada geray makanan, masjid, dan bangunan information center yang berfungsi untuk memberikan informasi kepariwisataan di Cianjur,” katanya Miftah saat dihubungi, Rabu (12/6).
Menurutnya pembagunan sarana penunjang untuk wisata kawasan Gunung Padang tersrbut belum bisa berjalan secara optimal. Saat ini pemerintah tengah mempertimbangakan untuk pengelolaan tempat-tempat tersebut.