CIANJUR – Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengimbau kepada seluruh warganya tidak terprovokasi jelang pelaksanaan sidang sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK). Melalui akhlakul karimah, harus menunjukan bahwa Kota Santri ini daerah yang berakhlak dan anti-kekerasan.
“Cianjur dikenal daerah yang warganya ramah. Mari kita tunjukan bahwa Cianjur ini kondusif dan menolak segala bentuk kekerasan,” kata Herman, Rabu (12/6).
Herman mengatakan, proses penyelesaian sengketa pilpres diharapkan tidak ada pengumpulan massa yang menjurus pada tindak kekerasan. Warga harus bijak dalam mengambil sikap dan tidak mudah terprovokasi.
“Kita harus percayakan proses sengketan tersebut pada MK. Sebab, MK adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang patut dipercaya,” ungkapnya.
Oleh karenanya, dia menegaskan, bersikaplah bijaksana dalam menyikapi jalannya proses persidangan sengketa pilpres di MK. Jagalah kedamaian, dan tolak keras segala upaya anarkis demi ketentraman bangsa ini.
“Mari kita jaga kedamaian. Kita tunjukan Cianjur ini aman, tentram, dan sejahtera,” kata dia.(red/sri)