CIANJUR – Jajaran Polres Cianjur mengamankan 19 orang pelaku tindak kriminal dari sejumlah lokasi, selama bulan momentum mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 1440 H. Para pelaku yang diamankan diantaranya pelaku pembobolan minimarket dan pemerasan.
Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Warsito, mengatakan, selama bulan ramadan hingga memasuki musim mudik lebaran jajaran Polres Cianjur terus melakukan patroli kesejumlah perumahan dan perkampungan warga guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Sebelumnya kami sudah mengimbau warga untuk memberlakukan pos kamling selama musim mudik lebaran dan bagi warga yang melakukan mudik sudah memastikan rumah yang ditinggalkanya terkunci serta menitipkannya ke RT atau tetangga,” katanya.
Tidak hanya warga, pihaknya juga menerintahkan seluruh jajaran polsek yang ada untuk melaksanakan tugas Operasi Lodaya ketupat 2019 serta melakukan patroli rutin di wilayahnya masing-masing terutama di wilayah rawan kriminal.
“Hingga saat ini belum ada laporan dari warga yang kami terima, terkait adanya pembobolan rumah warga selama ditinggal mudik lebaran tahun 2019,” katanya.
Namun untuk tindak krimal pencurian dengan kekerasan, pembobolan sejumlah minimarket, pemerasan dan tawuran antar warga, masih didapati disejumlah lokasi di wilayah hukum Cianjur. Sehingga jajaran polsek langsung mengamankan pelaku.
“Sebagian besar laporan yang masuk, langsung ditanggapi dengan penangkapan seperti pelaku pencurian dengan kekerasan baru diamankan tiga orang, terduga pelaku pembobolan minimarket satu orang sedangkan satu orang masih DPO,” katanya.
Ia menuturkan, untuk tindak krimal yagg terjadi selama bulan ramadan hingga empat hari setelah perayaan hari raya idul fitri, dengan modus pemerasan banyak terjadi, sehingga pihaknya dapat mengamankan 12 orang pelaku di sejumlah titik yang tersebar di Cianjur.
“Sedangkan untuk pelaku tawuran dengan pembacokan, saat ini telah diamankan dua orang pelaku dan satu orang lainya masih dalam pengejaran petugas,” katanya.(bay/sri)