Belasan Warga Terserang Gatal-gatal

0 Komentar

Ludi mengatakan, warga yang terkena dugaan rembesan dari SPBU itu minta ada rehabilitasi air sumur. Dan selama itu minta air bersih dari PDAM, kompensasi materi maupun kesehatan selama air masih tercemar.
Dia menyebutkan, saat ini pihaknya sudah memberikan contoh air sumur yang diduga tercemar ke Management SPBU 34.43208. Selanjut diterima oleh pihak SPBU untuk diperiksa oleh petugas yang berkompenten.
“Saat ini sudah ada 18 keluarga yang diduga tercemar air sumurnya oleh SPBU Panyaweuan. Saya ingin ada rasa tanggung jawabnya dari pihak SPBU,” katanya.
Pengawas keliling Kantor Pusat PT Hamparan Berkah, Hendrik mengaku sudah menerima aduan dari warga sekitar kaitan dengan adanya dugaan air sumurnya tercemar dari SPBU, dirinya belum bisa memastikan benar dan tidaknya karena membutuhkan sebuah proses dari pihak Dinas terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Kita sudah menerima air sumurnya, dan kita juga sudah menurunkan tim dari pihak manajemen perusahaan SPBU, bersama Pemerintahan Desa Ciherang untuk memastikan ke Dinas Lingkungan Hidup dan ini kita masih menunggu hasilnya,” terang Hendrik saat ditemui di SPBU Panyaweuan.
Menurutnya, ia bersama tim sudah melakukan survey ke masing-masing rumah yang diduga tercemar dari SPBU. Hendrik mengaku, memang sebagian air sumur milik warga ada yang bau bahan bakar, akan tetapi terkesan tidak menyeluruh di semua pemukiman.
Selain itu lanjut Hendrik, ke dalaman tangki di SPBU Panyaweuan cuma memiliki kedalaman 2 atau 3 meter saja. Sedangkan dan apabila dibandingkan dengan aliran parit yang ada di depan SPBU itu posisinya lebih dalam dan sumur yang ada di SPBU memiliki kedalaman 45 meter, akan tetapi tidak ada bau sedikit pun.
“Logikanya, sumur yang kita miliki ini memiliki kedalaman hingga 45 meter, ditambah lagi parit pembuangan yang ada di depan SPBU ini lebih dalam ketimbang tangki penampung BBM. Tapi saya tidak mau berspekulasi, biarkan saja DLH yang memastikan dan langsung mengecek kondisi air sumur warga yang dinilainya tercemar dari SPBU,” tandasnya.(yis/red)

0 Komentar